Peduli Bumi, Ini Sederet Langkah PLN Turunkan Emisi Global di RI

Peduli Bumi, Ini Sederet Langkah PLN Turunkan Emisi Global di RI

Inkana Putri - detikFinance
Senin, 25 Apr 2022 15:39 WIB
Pembangkit Listrik
Foto: PLN

Di samping itu, PLN akan terus mengoptimalisasi penerapan co firing pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga mencapai kapasitas 1,8 GW. Hingga saat ini, cofiring biomassa telah diimplementasikan di 28 lokasi dari target 52 lokasi tahap implementasi pada 2025.

Terakhir, PLN akan mulai memensiunkan PLTU secara bertahap hingga 2056. Rencananya, 1 GW PLTU subcritical akan mulai dipensiunkan mulai 2030. Selanjutnya, 19 GW sub/supercritical pada 2040, dan 23 GW ultra super critical di 2056.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai upaya pencapaian Net Zero Emission, PLN juga menggandeng The Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia untuk pengembangan kajian pengelolaan perubahan iklim. Sedangkan, dalam peningkatan riset dan sumber daya manusia, PLN menggandeng Energy Academy Indonesia (ECADIN ).

Adapun kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU dengan DFAT yang diwakili oleh Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto bersama Tim Stapleton Minister-Counsellor Economic, Investment and Infrastructure DFAT. Sedangkan bersama ECADIN, Yusuf menandatangani MoU dengan Desti Akano, Founder ECADIN.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN Abdi Mustakim mengapresiasi peran PLN dalam pengurangan emisi. Ia menilai dari seluruh BUMN, PLN menjadi ujung tombak dalam pengurangan emisi nasional.

"PLN memiliki peran penting dalam penurunan emisi, khususnya di lingkup BUMN," paparnya.

Abdi menjelaskan PLN setidaknya memiliki dua misi khusus. Pertama, pertumbuhan industri ke depan yang membutuhkan listrik terjangkau dan berasal dari energi bersih. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu dari lima inisiatif Kementerian BUMN dalam pengurangan emisi.

"Maka target kami membentuk Sustainable Industrial Cluster di BUMN menjadi peran penting PLN. PLN menjadi leader dalam aspek ini, selain meningkatkan kapasitas pembangkit EBT agar secara emisi karbon juga semakin bisa ditekan," imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan dalam mendukung langkah PLN, pemerintah telah mengajak semua pihak bekerja sama dengan PLN. Pemerintah pun terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang stabil dan menarik bagi investor sehingga dapat menciptakan pengurangan emisi karbon bersama PLN

"Kami mendukung penuh langkah PLN dalam mengurangi emisi karbon," tutup Dadan.


(fhs/hns)

Hide Ads