Proses pemisahan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari holding pertambangan MIND ID sudah mendapat restu pemerintah.
Direktur Utama Holding MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan dengan izin tersebut diharapkan bisa beroperasi pada tahun ini.
"Insya Allah split off dari Inalum operating akan berjalan tahun ini. Kita baru dapat sinyal bahwa izin prakarsa sudah disetujui oleh pemerintah," kata Hendi dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (25/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan restrukturisasi Inalum dan pemisahan dengan MIND ID ini ditargetkan selesai pada kuartal III atau kuartal IV 2022.
"Jadi nantinya MIND ID akan murni menjadi investment holding dan inalum akan jadi PT terpisah," ujarnya. Hendi menjelaskan sudah jelas juga terkait pajak sudah mendapat sinyal yang sangat jelas.
Hendi mengungkapkan ada program kerja strategis yang akan dilakukan, Misalnya fokus dalam tender atau lelang IUPK yang tersedia dan usulan pembuatan IUP baru di area yang potensial.
Dia menyebut di industri pertambangan ini MIND ID ditugaskan sebagai katalis untuk pengembangan electronic vehicle (EV) microsystem di Indonesia. "Nah ini diwujudkan dengan investasi kami di IBC, selain MIND ID di situ Antam juga jadi pemegang saham bersama Pertamina dan PLN," jelas Hendi.
Hal ini pula yang nantinya akan menjadi badan usaha yang melaksanakan investasi di bisnis pabrik baterai untuk kendaraan listrik dan ditargetkan selesai dibangun pada 2025.