PT Pertamina (Persero) membukukan laba bersih sebesar US$ 2,05 miliar atau sekitar Rp 29,3 triliun pada 2021. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan jumlah itu hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Tahun lalu Pertamina mencatatkan laba bersih sebesar US$ 1,05 miliar atau sekitar Rp 15 triliunan. Jumlah laba bersih ini meningkat 95%.
"Alhamdulillah di RUPS yang disahkan tadi pagi kita membukukan peningkatan profit hampir dua kali lipat. Kita catat Rp 29 triliun keuntungan bersih kita, tahun lalu (2020) kan Rp 15 triliun. Ini Rp 29,3 triliun," ujar Nicke dalam forum Pimpinan Redaksi media di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan di tahun 2021 Pertamina berhasil mencetak performa pendapatan yang meningkat sebesar 39%. Tepatnya, sebesar US$ 57,51 miliar dari awalnya sebesar US$ 41,47 miliar di tahun 2020.
Kemudian Pertamina juga mencatatkan EBITDA sebesar US$ 9,45 miliar lebih besar 19% dari tahun sebelumnya. Di 2020 EBITDA Pertamina tercatat sebesar US$ 7,95 miliar.
"Jadi di 2021 pemegang saham telah setujui dan juga menerima laporan manajemen untuk pencapaian ini. Revenue meningkat 39%, dan net profit 95%," papar Nicke.
"Ini hasil kerja keras kita di tengah kondisi rumit di 2021," tutur Nicke.