.webp)
Tarif listrik untuk golongan pelanggan rumah tangga 3.500 VA ke atas alias orang kaya naik per 1 Juli 2022 mendatang. Namun, tarif listrik untuk golongan industri dan bisnis tak mengalami perubahan atau tidak naik. Apa alasannya?
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pelanggan golongan industri dan bisnis tak naik karena dipertimbangkan sebagai pendorong ekonomi.
"Bagaimana untuk tarif listrik bagi golongan industri dan bisnis, ini dipertimbangkan sebagai pendorong, penggerak dan pondasi ekonomi nasional. Untuk itu, arahan dari Kementerian ESDM, dari pemerintah dalam hal ini adalah jelas bahwa tidak ada perubahan bagi tarif listrik untuk industri dan bisnis dalam skala daya apapun yang terpasang," paparnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah agar ekonomi nasional yang ditopang bisnis dan industri tetap terus berjalan dengan sangat kokoh," sambungnya.
Sementara, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan, kenaikan tarif listrik untuk golongan pelanggan rumah tangga 3.500 VA ke atas memberikan dampak yang minim ke inflasi. Berdasarkan hitungan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya berkontribusi 0,019% terhadap inflasi.
"Kita sudah dihitung, temen-temen BKF tepatnya, itu dampaknya terhadap inflasi hanya 0,019% jadi hampir tidak terasa dan itu sedikit banyak penyesuaian tarif ini masih berkontribusi dalam hal menjaga daya beli masyarakat secara keseluruhan," terangnya.
Ia memandang, kenaikan tarif ini untuk masyarakat menegah atas. Tambahnya, dengan kebijakan kenaikan tarif ini negara bisa menghemat Rp 3,1 triliun dari kompensasi yang diberikan ke PLN.
"Dan kita sudah hitung kira-kira burden yang bisa berkurang itu kurang lebih Rp 3,1 triliun. Ini kecil atau besar? Hanya 4,7% dari keseluruhan kompensasi yang kita proyeksikan harus dikeluarkan pada tahun ini dari pemerintah dalam hal ini Kemenkeu kepada PLN," ujarnya.
(acd/zlf)
