Italia kelimpungan karena Rusia telah memangkas pasokan gasnya ke negara tersebut. Hal itu diketahui setelah perusahaan gas Rusia, Gazprom dikabarkan akan memangkas pengiriman gas ke Italia menjadi hanya setengah dari 63 juta meter kubik per hari.
Pembatasan tersebut tentu akan memicu Italia mengambil tindakan dalam mengurangi konsumsi gas, termasuk penjatahan gas untuk pengguna industri tertentu, meningkatkan produksi di pembangkit listrik tenaga batu bara dan meminta impor gas dari pemasok lain.
Italia sendiri bukan negara satu-satunya yang jadi kelimpungan karena kebijakan gas Rusia yang diambil Presidennya Vladimir Putin. Slovakia juga melaporkan menerima kurang dari setengah volume gas dari biasanya melalui pipa gas Nord Stream 1 pada hari Jumat lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Prancis pun sejak 15 Juni silam sudah tidak menerima gas Rusia dari Jerman itu. Meski begitu, negara itu mendapatkan pasokan dari tempat lain.
Selain itu Rusia menghentikan pasokan gas ke Finlandia. Hal ini dilakukan sejak Sabtu 21 Mei kemarin. Dalam catatan detikcom, gas Rusia berhenti mengalir ke Finlandia pada hari Sabtu pukul 07.00 pagi waktu setempat. Hal itu disampaikan perusahaan gas negara Gasum pada hari Jumat.
Jauh sebelum Finlandia, ada juga Bulgaria dan Polandia yang pasokan gasnya dihentikan oleh Rusia. Negara itu menghentikan pasokan gasnya ke Polandia dan Bulgaria sejak 27 April yang lalu.
(das/ang)