Per 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar di Jakarta Belum Wajib Pakai MyPertamina

Per 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar di Jakarta Belum Wajib Pakai MyPertamina

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 28 Jun 2022 12:07 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Jakarta Belum Termasuk Wilayah yang Wajib Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina
Jakarta -

Pembelian BBM jenis Pertalite dan Pertamax wajib menggunakan aplikasi MyPertamina per 1 Juli 2022. Untuk uji coba awal, kebijakan ini akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 Provinsi

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, memaparkan 5 Provinsi yang dimaksud antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Sementara dikutip dari laman https://subsiditepat.mypertamina.id, ada 11 daerah yang diwajibkan memakai aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar. Dari 11 daerah tersebut, DKI Jakarta tidak masuk ke dalam uji coba awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 11 daerah yang wajib menggunakan aplikasi MyPertamina untuk beli Pertalite dan Solar per 1 Juli 2022 ialah Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, dan Kota Sukabumi.

Untuk memastikan mekanisme penyaluran makin tepat sasaran, maka Pertamina Patra Niaga berinisiatif dan berinovasi untuk melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan Solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.

ADVERTISEMENT

"Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokkan data pengguna," kata Alfian dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).

Masyarakat tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki aplikasi MyPertamina, karena pendaftaran dilakukan semua di website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/.

Pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.

"Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital," jelasnya.

Lihat juga Video: Catat! Ini Daerah yang Beli Pertalite-Solar Pakai MyPertamina

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads