Kok Bisa Harga BBM Shell Mahal Banget, Nggak Takut Kalah Saing?

Kok Bisa Harga BBM Shell Mahal Banget, Nggak Takut Kalah Saing?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 28 Jun 2022 18:45 WIB
Harga BBM kompetitor Pertamina
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Jakarta -

Harga minyak dunia masih berada di level yang sangat tinggi yaitu di atas US$ 100 per barel. Mau tak mau tingginya harga minyak dunia akan berdampak ke harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah masyarakat.

Sejauh ini, Shell menjadi penyedia BBM yang mematok harga paling tinggi. Yang jadi pertanyaan, kok bisa Shell jual BBM dengan harga yang sangat mahal?

VP Trading and Supply PT Shell Indonesia Sendy Soeriaatmadja mengakui memang BBM Shell dijual paling mahal. Apalagi kalau dibandingkan dengan Pertamina yang dia sebut sebagai abang besar alias 'big brother'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dilihat memang harga kita lebih mahal dengan big brother kita ya (Pertamina)," kata Sendy dalam forum diskusi dengan wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022).

Dikutip dari laman resminya Senin 27 Juni kemarin, Shell menjual bahan bakar sebesar Rp 17.900 per liter untuk Shell Super dengan RON 92 di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sementara Pertamina saja, menjual Pertamax yang merupakan RON 92 dengan harga jauh lebih murah sebesar Rp 12.500 per liter.

ADVERTISEMENT

Sendy menyatakan harga BBM yang dipatok oleh pihaknya tidak asal-asalan. Dia menjelaskan sejauh ini harga yang dipatok oleh Shell masih berada di rentang harga eceran tertinggi alias HET.

"Di dalam regulasi itu ada formula pricing-nya, jadi tinggal masukin angka, keluar lah si harga ini. Ini ada eceran tertingginya gitu. Formulanya ada MOPS di situ, ada juga distribution cost," ungkap Sendy.

"Harga segitu dipatok pemerintah, kita nggak pernah set harga sendiri, jadi bukan naikkan harga cuma kita ikutin arahan pemerintah," katanya lagi.

Dia sempat membocorkan sedikit hitung-hitungannya, menurutnya patokan harga BBM MOPS saat ini sudah mencapai US$ 148 per barel. Bila dihitung-hitung per liternya sebesar Rp 13.496 per liter untuk BBM RON 92.

Itu baru harga BBM-nya belum lagi ongkos logistiknya. Jadi, dia menyimpulkan harga yang dipatok Shell sebetulnya wajar.

"Itu per liternya Rp 13.496 per liter untuk 92. Masih ada tambahan logistic cost-nya. Bawa dari Singapura, terus row transport-nya, terus investasi ke ke pom bensinnya, ada 180. Ya akhirnya build, build, build, jadi ya harganya memang segitu," papar Sendy.

Sudah menjual BBM semahal itu pun menurut Sendy tak memberikan banyak keuntungan kepada pihaknya. "Bahkan, marginnya itu very small ya sebenarnya, pokoknya semua sudah ditentuin juga dari pemerintah," sebutnya.

Meski mematok harga tinggi, Shell tak takut kehilangan pelanggan. Penjelasannya ada di halaman berikutnya

Soal harga BBM yang ditawarkan SPBU lain yang lebih murah, Sendy menyatakan semua perusahaan punya strategi bisnisnya masing-masing. Pada intinya, dia kembali menegaskan patokan harga BBM yang ditawarkan Shell sudah sesuai aturan dan memang sebesar itu hitungan bisnisnya.

"Ya teman-teman lain bisa aja harganya lebih rendah. Mungkin itu lah strategi mereka. Cuma, kalau kami melihat harga distribution costnya dan lain-lain seperti tadi ya, lihat sendiri kan memang segitu lah harganya," jelas Sendy.

Sendy juga menegaskan pihaknya yakin tidak akan kalah saing dengan saingan bisnis yang lain. Semua perusahaan menurutnya punya pasarnya sendiri. Pun begitu seperti Shell, masih banyak masyarakat yang menjadi pelanggan loyal dari BBM produk Shell di Indonesia.

"Kami sih yakin bahwa masih banyak juga yang appreciate kualitas Shell, dan service dari kami juga. Jadi, kami merasa bahwa in the market, itu semua (setiap perusahaan) ada marketnya lah. Bukan takut ditinggalkan, off course (kenaikan harga) ini ada impactnya cuma kami yakin loyal customers kita masih akan datang ke kita," tutur Sendy.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Lengkap! Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads