Cara Daftar MyPertamina buat Yang Nggak Punya HP Pintar

Cara Daftar MyPertamina buat Yang Nggak Punya HP Pintar

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 30 Jun 2022 06:00 WIB
Jakarta -

Pembelian Pertalite dan Solar akan diperketat dengan cara mewajibkan konsumen mendaftar di MyPertamina. Uji coba akan dilakukan di beberapa wilayah di mana pendaftaran tersebut dapat dilakukan mulai 1 Juli 2022.

Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui website MyPertamina dan offline yang dapat dilakukan di SPBU.

Layanan pendaftaran offline itu seperti yang tersedia di empat SPBU di Sumatera Barat. SPBU tersebut menjadi lokasi pendaftaran bagi masyarakat yang belum bisa mendaftar melalui MyPertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat SPBU tersebut, antara lain SPBU 14.261.530, Kota Bukittinggi; SPBU 14.264.566, Kabupaten Agam; SPBU 14.271.536, Kota Padang Panjang; dan SPBU 14.272.5102, Kabupaten Tanah Datar.

"Kami akan melayani aktivasi pendaftaran penyaluran Pertalite dan solar di Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar," tutur Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman dikutip dari detikSumut, Rabu (29/6/2022).

ADVERTISEMENT

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau mendaftar melalui situs subsiditepat.mypertamina.id. "Hal ini dilakukan agar penyaluran BBM subsidi makin tepat sasaran dan tepat kuota," katanya.

Setelah mendaftar, pengguna akan mendapat akan mendapat QR Code yang dapat digunakan untuk pembelian BBM Subsidi di SPBU Pertamina.

"Data pengguna yang terdaftar dan telah mendapatkan QR Code ini adalah bagian dari pencatatan penyaluran Pertalite dan Solar agar bisa lebih tepat sasaran, bisa dilihat trennya, siapa penggunanya. Kami pun tidak mewajibkan memakai aplikasinya, hanya perlu daftar melalui website yang dibuka pada 1 Juli nanti," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangan tertulisnya.

QR Code yang diperoleh masyarakat setelah melakukan pendaftaran MyPertamina ini yang kemudian kan digunakan sebagai 'identitas' untuk ditunjukkan ke petugas saat membeli Pertalite atau solar di SPBU Pertamina.

Terkait tantangan adanya gangguan sinyal atau keterbatasan perangkat seperti warga yang tidak memiliki telepon pintar, Pertamina memberikan kelonggaran.

Alfian mengatakan, selain diakses dengan aplikasi MyPertamina, QR Code yang diterima juga bisa di-print out dan dibawa fisiknya ke SPBU ketika ingin melakukan pengisian Pertalite dan solar. QR Code tersebut kemudian akan dicocokkan datanya oleh operator SPBU.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, tahapannya sangat mudah, yang penting memastikan sudah daftar dan memastikan datanya sudah terkonfirmasi. Jika sudah menerima QR Code, maka transaksi akan berjalan seperti biasa," imbuhnya.

Uji coba rencananya akan dilakukan di beberapa kota dan kabupaten antara lain adalah Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Manado.

(acd/zlf)

Hide Ads