Alasan di Balik Daftar MyPertamina: 80% BBM Subsidi Dibeli Orang Kaya

Alasan di Balik Daftar MyPertamina: 80% BBM Subsidi Dibeli Orang Kaya

Angga Laraspati - detikFinance
Jumat, 01 Jul 2022 10:37 WIB
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan Pertamina mengungkap 60 % masyarakat yang menggunakan BBM subsidi adalah termasuk kalangan kaya. Mereka mengonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi.

"60% masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan kaya ini mengonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi. Sedangkan 40% masyarakat rentan dan miskin hanya mengonsumsi 20% dari total subsidi energi tersebut," kata Irto dalam keterangan tertulis, Jumat (1/7/2022).

Penggunaan subsidi tidak tepat sasaran ini mendorong Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial and Trading Pertamina mengupayakan mekanisme yang dapat memastikan subsidi tetap sasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Irto, subsidi yang tepat sasaran ini penting, mengingat Pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi pada tahun 2022.

Upaya menciptakan mekanisme penyaluran BBM Subsidi tersebut juga merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, regulasi yang ada secara jelas menetapkan segmentasi pengguna, kuota dan lain-lain mengenai penyaluran BBM Subsidi, namun di lapangan masih tidak tepat sasaran.

"Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penugasan berinisiatif mengembangkan mekanisme baru untuk memastikan penyaluran di lapangan tepat sasaran," imbuh Irto.

Mekanisme baru tersebut, lanjut Irto sedang diuji coba dan dimulai dengan pendaftaran di Website MyPertamina.

"Pendaftaran ini dimaksudkan untuk pencocokan data berbasis sistem atau digital," tambahnya.

Untuk itu, kata Irto, Pertamina mulai 1 Juli 2022 akan membuka pendaftaran melalui Website : subsiditepat.mypertamina.id.

Pada masa pendaftaran ini, masyarakat masih bisa membeli Pertalite dan Solar Subsidi. Namun diharapkan segera mendaftarkan kendaraan roda empat dan identitasnya untuk mendapat QR Code.

"Tujuan pendataan ini tidak lain untuk melindungi masyarakat rentan dan memastikan subsidi energi tepat sasaran," tandas Irto.




(ega/ega)

Hide Ads