3. Aplikasi MyPertamina yang tertaut pembayaran lewat LinkAja
Meski pembayaran lewat cash dan kartu tetap dibuka, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan metode pembayaran yang terbatas dengan menggunakan LinkAja.
"Masalah sederhana aj dl. Biasa kt beli bensin, diisiin, bayar pake uang, kelar, cabut. Klw pake MyPertamina mlh ribet. Msti top up LinkAja. Mw bayar bensin msti scan QR, input nominal, input PIN. Klw iy app-nya responsif, kalau gak? Kalau device kt lag? Antrian panjang bosque," tulis akun @acetic******.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, banyak juga di antara mereka yang mengeluhkan biaya admin sebesar Rp 1.000 per transaksi lewat aplikasi tersebut.
"MyPertamina ada biaya admin Rp. 1000,_ / transaksi. Coba berapa ratus ribu orang yg akan beli bbm di SPBU X Rp. 1000. Rakyat lagi aza yg rampok," bunyi cuitan yang diunggah akun @yashud******.
4. Netizen Beri Rating Jelek di PlayStore
Karena berbagai kekisruhan yang terjadi, para netizen kompak memberikan rating buruk untuk aplikasi MyPertamina. Saat berita ini dibuat, terpantau oleh detikcom rating yang tercantum di playstore hanya bintang 1,3 dengan 158 ribu ulasan.
"Aplikasinya kurang responsip, Saat saya pertama kali daftar dan login, tiba2 aplikasinya bilang "nomor atau pin salah" (padahal sesah sesuai semua), selanjutnya saya reset pin, yg pilihannya "hanya" melalui SMS tapi sampai berpa kali reset SMS tidak datang-datang, padahal jaringan saya bagus tidak gangguan sa sekali... Harus di perbaiki dulu aplikasinya sebelum di rilis apalagi infonya ini aplikasi yg penting buat nanti isi Bensin," tulis salah satu akun Play Store, yang disukai hingga 2.892 akun.
"Pas mau daftar aja error terus, gak bisa verifikasi nomor hp, udah berapa kali tetep gak bisa. Kalo masih banyak bug gini mending sediain scan pake e-wallet lain aja, kaya gopay, shopeepay, ovo. kalo error nya pas ngantri pasti lebih ribet! Mohon fix bug dulu buat developernya!
Dalam ulasan aplikasi tersebut, hampir seluruhnya berisi kritikan pedas dari para pengguna aplikasi. Hal ini semakin memperkuat opini masyarakat mengenai ketidaksiapan Pemerintah dan Pertamina dalam menjalankan sistem baru ini.
Sebagai tambahan informasi, per 1 Juli 2022 ini dilakukan uji coba pendaftaran akun MyPertamina melalui aplikasi MyPertamina dan website https://subsiditepat.mypertamina.id/. Sebagai tahap awal, baru diwajibkan bagi kendaraan roda empat dan beberapa lokasi yakni di Kota Bukit Tinggi, Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Manado.
Setelah kehebohan mengenai gangguan pada MyPertamina ini, beberapa jam setelahnya muncul pemberitahuan terkait optimalisasi laman pendaftaran sehingga netizen mulai mereda.
"Hi sobat Pertamina, terimakasih sudah mendaftar. Saat ini kami sedang melakukan optimalisasi, sabar ya kami akan segera kembali," bunyi keterangan tersebut.
(das/das)