Dibiayai BNI, Pabrik Kalbe Nutritionals di Cikarang Pasang PLTS

Dibiayai BNI, Pabrik Kalbe Nutritionals di Cikarang Pasang PLTS

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Jumat, 08 Jul 2022 15:50 WIB
PLTS
Foto: dok. BNI
Jakarta -

PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals), PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) mendukung program pemerintah dalam percepatan penetrasi energi terbarukan. Ketiganya melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan pabrik Kalbe Nutritionals Cikampek, Jawa Barat.

Dilakukan sejak awal tahun 2022, saat ini pemasangan panel surya telah mencapai 2.970 panel dengan total kapasitas 1.603 kWp dan diharapkan dapat beroperasi di pertengahan Juli tahun ini. Panel surya yang dipasang memiliki kapasitas produksi 2,1 GWh dan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 2.104,66 ton per tahun. Adapun pemasangan panel surya Kalbe Nutritionals di kawasan pabrik Kalbe Nutritionals Cikampek, Jawa Barat dilakukan oleh Aruna Cahaya Pratama dengan pembiayaan dari BNI.

Director of Supply Chain Management & Innovation PT Sanghiang Perkasa I Gede Putu Eka Putra menyampaikan pemasangan panel surya ini sejalan dengan misi Kalbe Nutritionals untuk menyediakan produk nutrisi di setiap tahap kehidupan manusia. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menerapkan proses bisnis yang lebih berkelanjutan dengan menggunakan energi hijau ramah lingkungan di fasilitas produksi milik perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sadar bahwa dalam menjalankan bisnis perlu memikirkan juga langkah ke depan, supaya tetap bisa bersinergi dengan lingkungan sebagai sumber dari setiap produk nutrisi yang kami produksi. Dipasangnya panel surya ini semoga menjadi kontribusi Kalbe Nutritionals terhadap teknologi ramah lingkungan, dan bentuk komitmen kami dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan," ujar I Gede Putu dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).

I Gede Putu menambahkan Kalbe Nutritionals berupaya melakukan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah. Pemasangan panel surya di kawasan pabrik menjadi inovasi untuk efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon lewat energi terbarukan.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Direktur Aruna PV, Audwin Purwadi mengapresiasi langkah Kalbe Nutritionals dan BNI untuk mengganti sumber energi di kawasan pabrik dengan memanfaatkan energi yang lebih ramah lingkungan.

Menurutnya, dukungan terhadap pengurangan emisi karbon ini akan memberikan dampak terhadap pemasangan panel surya di tempat lain. Dengan demikian, akan ada lebih banyak pelaku industri yang tergerak untuk mengimplementasikan prinsip green ekonomi.

"Kami mengapresiasi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan sektor jasa keuangan ini. Kami tentunya akan terus proaktif lebih untuk mendorong sebanyak-banyaknya perusahaan lainnya untuk beralih ke energi terbarukan," tutur Audwin.

Dukungan Green Banking

Mengenai hal ini, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan BNI terus mendukung pembiayaan bagi pembangunan proyek-proyek energi baru terbarukan. Pada kesempatan ini, dukungan BNI diberikan kepada Aruna yang memiliki kapasitas sebagai penyedia jasa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Bagi BNI, lanjut Mucharom, implementasi green banking merupakan salah satu arahan dari Otoritas Jasa Keuangan guna membantu percepatan transisi energi di sektor riil.

Hingga kuartal pertama 2022, kredit BNI untuk sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai Rp 10,3 triliun. BNI juga telah menyalurkan pembiayaan untuk penanganan polusi mencapai Rp 6,8 triliun, serta segmen pengelolaan air dan air limbah senilai Rp 23,3 triliun.

"Sebagai pioneer green banking, tentunya kami menyambut baik langkah kolaboratif ini. Kami berharap lebih banyak pelaku industri yang tergerak untuk mulai melakukan transformasi demi mendukung semangat go green nasional," katanya.

Mucharom menyampaikan BNI akan terus memperkuat upaya penjagaan lingkungan seiring dengan efektifnya obligasi hijau senilai Rp 5 triliun. Selain itu, BNI pun aktif mencari debitur-debitur potensial berkualitas untuk menyalurkan fasilitas pembiayaan pada proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha lingkungan.

"Untuk membantu transisi ekonomi karbon di Indonesia, BNI juga telah memperoleh peringkat Surat Utang Jangka Panjang ini dari PEFINDO untuk periode satu tahun, dengan peringkat AAA yang merupakan peringkat tertinggi. Dari tahap book building green bond kami juga telah oversubscribed sebanyak 4 kali, yang mengindikasikan bahwa investor mengapresiasi komitmen BNI," pungkasnya.



Simak Video "Video: Berburu Tiket Murah ke Eropa di BNI Emirates Travel Fair"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads