Catat Ya! Mobil Jenis Ini Bakal Dilarang 'Minum' Pertalite

Catat Ya! Mobil Jenis Ini Bakal Dilarang 'Minum' Pertalite

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 12 Jul 2022 13:46 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Pemerintah akan mengatur pembelian BBM Pertalite. Dengan demikian, tidak semua kendaraan nantinya bisa mengisi BBM jenis penugasan tersebut.

Saat ini, pemerintah tengah merevisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual eceran Bahan Bakar Minyak yang mengatur pembatasan penerima BBM bersubsidi dan penugasan. Aturan yang baru akan mengatur kriteria yang berhak membeli solar dan Pertalite.

BPH Migas sendiri telah memberikan bocoran kendaraan mana saja yang bakal dilarang membeli Pertalite.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan, kendaraan yang dilarang membeli Pertalite di antaranya mobil mewah di atas 2.000 cc.

"Mobil pelat hitam masih bisa, kecuali yang di atas 2.000 termasuk mobil. Kendaraan pelat kuning masih boleh," jelasnya seperti ditulis, Selasa (12/7/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk mobil model baru hingga mewah namun memiliki cc kecil, kata Saleh, jika pemiliknya bisa membeli mobil mahal seharusnya bisa membeli BBM nonsubsidi. Saleh menambahkan, penggunaan BBM nonsubsidi juga bisanya direkomendasikan dari produsen mobilnya karena bahan bakar tersebut memiliki oktan yang tinggi.

"Kendaraan 1.500 cc, mobil baru, sesungguhnya kalau mampu membeli mobil mahal seharusnya bisa membeli BBM nonsubsidi. Mobil kluster baru dari pabrikan biasanya direkomendasikan untuk menggunakan oktan tinggi, bisa lebih hemat dan pro lingkungan harapan kami begitu," jelasnya.




(acd/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads