Beda dengan RI, Harga BBM di Negara Ini Justru Turun

Beda dengan RI, Harga BBM di Negara Ini Justru Turun

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 14 Jul 2022 13:15 WIB
Drum BBM minyak. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi BBM. Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) baru-baru ini menaikkan harga tiga jenis BBM non subsidi yakni Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53). Penyesuaian ini disebut karena mengikuti tren harga pada industri minyak dunia.

Beda negara, beda juga kebijakan yang diambil. Jika Indonesia menaikkan harga BBM baru-baru ini, justru Malaysia memangkas harga eceran BBM lima sen lebih rendah untuk jenis RON 97.

Harga BBM RON 97 di Malaysia menjadi 4,75 ringgit atau setara Rp 16.000 per liter dari sebelumnya 4,80 ringgit atau setara Rp 16.190 per liter (kurs Rp 3.373). Sedangkan BBM RON 95 dan Solar tetap masing-masing pada 2,05 ringgit per liter dan 2,15 ringgit per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga itu merupakan yang terbaru dan berlaku selama 14-20 Juli 2022. Malaysia memang memperbaharui harga BBM setiap satu minggu sekali mengikuti peraturan resmi dari Kementerian Keuangan Malaysia.

Kenapa harga bensin di Malaysia bisa murah banget? Sama seperti di Indonesia, pemerintah Malaysia juga memberikan subsidi BBM sehingga harga di Malaysia termasuk salah satu yang termurah di dunia.

ADVERTISEMENT

"Walaupun harga pasar RON 95 dan Solar telah meningkat melampaui harga pagi saat ini, namun harganya tetap dipertahankan untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga minyak dunia," kata Kementerian Keuangan Malaysia dikutip dari TheStar, Kamis (14/7/2022).

Kementerian Keuangan Malaysia mengatakan harga baru didasarkan pada harga eceran mingguan produk minyak bumi sesuai dengan formula Mekanisme Penetapan Harga Otomatis (APM).

"Pemerintah akan terus memantau tren harga minyak mentah global dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kesejahteraan dan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan," katanya.

Harga BBM di Filipina juga mengalami penurunan. Baca di halaman berikutnya.

Harga BBM di Filipina juga turun dalam dua minggu berturut-turut. Harga bensin turun 5,70 peso atau setara Rp 1.521 per liter (kurs Rp 267) dan Solar turun 6,10 atau setara Rp 1.628 per liter yang berlaku efektif pada 12 Juli 2022.

Dilansir dari Inquirer, penyesuaian itu membuat harga bensin terbaru di Filipina berkisar antara 76,45 peso hingga 96,15 peso atau setara Rp 20.412 hingga Rp 25.672 per liter. Diesel dijual seharga 81,20 peso hingga 95 peso atau setara Rp 21.680 hingga Rp 25.365 per liter, dan minyak tanah dijual seharga 86,80 peso hingga 95,74 peso atau setara Rp 23.175 hingga Rp 25.562 per liter.

Penurunan harga terjadi karena mengikuti harga minyak dunia yang turun menjadi di bawah US$ 100 per barel, yang sebagian karena kekhawatiran resesi di Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, harga BBM di Filipina masih lebih mahal dengan yang dijual di Indonesia. Setelah dinaikkan pada 10 Juli 2022, harga Pertamax Turbo (RON 98) Rp 16.200 per liter, Dexlite (CN 51) Rp 15.000 per liter, dan Pertamina Dex (CN 53) Rp 16.500.

Pertamax adalah BBM non subsidi yang harganya masih ditahan di level Rp 12.500 per liter untuk wilayah DKI Jakarta , Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara Pertalite Rp 7.650 per liter dan Solar CN-48 atau Biosolar (B30) dijual Rp 5.150 per liter, lebih murah karena disubsidi pemerintah.



Simak Video "Video: Harga BBM Berubah, Simak Daftar Jenis dan Harganya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads