Sebuah kapal tarik alias tugboat karam di perairan Pulau Segama, Lampung. Kapal bernama Sakata Maju 11 ini sempat melakukan panggilan darurat untuk meminta tolong.
Beruntungnya panggilan darurat itu direspons tim operasional Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES). Akhirnya kapal tersebut bisa diselamatkan tim PHE OSES.
General Manager PHE OSES, Antonius Dwi Arinto menyampaikan jika tim operasi PHE berhasil membantu transfer dua personil Sakata Maju 11 dari tugboat menuju tongkang evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh kondisi sudah terkendali. PHE OSES berkoordinasi dengan KSOP dan penjaga mercusuar di Pulau Segama serta pemilik kapal PT Aneka Atlantik Sindo Mediatama untuk penanganan lebih lanjut," jelas Antonius dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).
Adapun tugboat Sakata Maju 11 karam setelah membawa tongkang bermuatan pasir pada Sabtu (23/7) pukul 01.00 WIB dini hari. Tugboat itu terjebak di deretan karang yang ada di sekitar pulau yang berlokasi di utara Kepulauan Seribu dan timur wilayah perairan Lampung Timur.
Informasi awal kandasnya Sakata Maju 11 diperoleh dari laporan di Channel 16 SV Transko Balihe yang ditangkap tim operasional PHE OSES yang bertugas di area Central Production.
Tim PHE OSES merespons cepat memberikan bantuan dengan memberangkatkan crew boat ke lokasi. Pada pukul 02.55 WIB, crew boat mampu menemukan lokasi kapal kandas dalam kondisi gelap dan arus gelombang air laut cukup kencang dengan ketinggian ombak berkisar 0,5 hingga 1 meter.
Baca juga: Pertamina Nemu 'Harta Karun' Lagi! |
Kondisi ini menyebabkan crew boat tidak mudah merapat ke kapal Sakata Maju. Melalui komunikasi radio dengan Sakata, diperoleh informasi bahwa kapal tersebut membawa 10 awak dalam kondisi cukup baik.
Sementara tongkang yang ditarik, talinya terputus dan terbawa arus ke arah barat atau perairan Lampung.
(hal/ara)