Jokowi: Bayangkan Kalau Pertalite Naik Jadi Rp 17.100, Demonya Berapa Bulan?

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 05 Agu 2022 11:43 WIB
Foto: Presiden Jokowi (Tangkapan layar YouTube Setpres)
Jakarta -

Pemerintah hingga kini masih menahan harga BBM bersubsidi, Pertalite. Padahal harga minyak dunia terus mengalami kenaikan dan mayoritas produk BBM non subsidi sudah mengalami kenaikan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jawaban mengapa hingga kini Pertalite terus ditahan harganya. Salah satunya untuk menahan gejolak di masyarakat.

Awalnya Jokowi berbicara mengenai inflasi di Amerika Serikat (AS) yang begitu tinggi, mencapai 9,1%. Kondisi itu disebabkan salah satunya karena harga BBM yang naik hingga 2 kali lipat.

"Amerika yang biasa kenaikan barang atau inflasi 1% hari ini di posisi 9,1%, bensin naik 2x lipat, Eropa juga sama," tuturnya dalam acara Silatnas dan Ultah ke-19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat, Jumat (5/8/2022).

Setelah itu Jokowi mengandaikan hal itu terjadi di Indonesia, terlebih untuk Pertalite. Menurutnya jika Pertalite naik 2 kali lipat dari Rp 7.650 menjadi Rp 17.100 per liter bisa terjadi demonstrasi berbulan-bulan.

"Coba di negara kita bayangkan Pertalite naik dari Rp 7.650 harga sekarang kemudian jadi harga yang bener Rp 17.100, demonya berapa bulan? Naik 10% saja demonya saya ingat, demonya 3 bulan. Kalau naik sampai 100% lebih demonya akan berapa bulan?" tuturnya.

Jokowi mengakui hal itulah yang menjadi perhatian pemerintah untuk mengendalikan harga Pertalite. Sebab dia menyadari jika Pertalite naik akan memicu kenaikan harga barang-barang lainnya.

"Begitu harga bensin naik, harga barang otomatis melompat bersama-sama. Oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil Rp 502 triliun yang tidak ada negara berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia," tutupnya.



Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"

(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork