Pemerintah akan mengatur pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Pengaturan ini belum terealisasi, namun keberadaan BBM RON 90 ini tampaknya mulai sulit dijumpai masyarakat.
Hal ini sebagaimana pengamatan deticom di SPBU wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Minggu (7/8/2022). Sebuah SPBU memajang pengumuman dengan tulisan 'MAAF!! PERTALITE SEDANG DALAM PERJALANAN'.
"Pertalitenya habis," kata salah seorang petugas SPBU memberitahukan calon pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik kendaraan yang berniat membeli Pertalite pun terlihat hanya melintas SPBU begitu ia membaca pengumuman dan mendengar informasi petugas SPBU. Namun, ada juga beberapa yang beralih ke dispenser lain untuk mengisi BBM jenis Pertamax.
Petugas SPBU, yang enggan disebut namanya mengatakan, Pertalite sudah habis sejak kemarin sore. Menurutnya, hal terjadi karena pengiriman kurang lancar
Ia mengaku, tak tahu berapa kali harusnya pengiriman Pertalite di SPBU tempat ia bekerja dalam tiap bulan. Tambahnya, pada bulan ini pengiriman Pertalite berlangsung dua kali.
"Kalau bulan ini baru dikirim 2 kali," ujarnya.
Sementara, di SPBU lain yang lokasinya tak jauh dari SPBU pertama tampak antrean panjang untuk pembelian Pertalite. Antrean panjang terlihat pada kendaraan roda dua maupun roda empat.
Antrean itu mencapai 10 meter dari titik dispenser Pertalite. Berdasarkan pengamatan, tampak ada yang pengguna kendaraan yang memutuskan putar arah ketika mengetahui antrean panjang tersebut.
Namun demikian, petugas SPBU mengatakan, antrean panjang ini memang kerap terlihat saat pagi hari.
"Nggak (langka). Tiap pagi emang begini, ramai," kilahnya.
Topik Pertalite sulit dicari juga menjadi salah satu pembahasan di Twitter. Sejumlah akun berkicau jika Pertalite mulai langka.
"Kenapa Pertalite jadi langka sih. Sekalinya ada, antrinya kek ngantri sembako gratis," tulis salah satu akun.
(acd/dna)