Wajib Tahu! Jangan Goyangkan Kendaraan saat Isi Bensin, Ini Alasannya

Wajib Tahu! Jangan Goyangkan Kendaraan saat Isi Bensin, Ini Alasannya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 08 Agu 2022 14:46 WIB
SPBU MT Haryono, Jakarta, mulai menerapkan protokol kenormalan baru. Saat mengisi bensin, pengendara harus menjaga jarak.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Meski terlihat ketinggalan zaman, nyatanya masih ada pengendara yang kerap menggoyang-goyangkan mobil atau motor saat tengah mengisi bahan bakar. Kebanyakan beralasan agar bahan bakar bisa mengisi ruang-ruang kosong di dalam tangki hingga penuh.

Padahal cara tersebut sia-sia saja dan justru sangatlah berbahaya. Bahkan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melakukannya, sebelumnya Pertamina melalui unggahan akun Instaram @pertamaxseries.id telah mengimbau masyarakat untuk tidak perlu menggoyangkan kendaraan saat isi BBM.

"Siapa yang masih suka goyangin kendaraan saat isi BBM? Kalau kamu salah satunya, stop ya! Karena, menggoyangkan kendaraan saat isi BBM itu berbahaya," tulis akun Instagram tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesungguhnya aktivitas menggoyangkan kendaraan agar memperlancar aliran bahan bakar ke tangki kendaraan itu hanya mitos dan bahkan bisa menimbulkan kebakaran," imbuhnya lagi.

Sebab diketahui bahwa dengan kita menggoyangkan kendaraan saat mengisi bensin, ujung nozzle besi yang bertemu ujung tangki dapat sang bergesekan dan bisa memicu gesekan listrik statis.

ADVERTISEMENT

"Pasalnya, ujung nozzle besi yang bertemu ujung tangki bisa memicu gesekan listrik statis yang menimbulkan percikan api. Whoaaa bahaya banget kan?!" jelas akun istagram @pertamaxseries.id.

Adapun percikan api dalam tangki bensin yang tengah di isi tersebut dapat menjadi api yang lebih besar saat bertemu dengan bahan bakar yang tengah diisi. Alhasil, percikan api kecil tadi dapat menyebabkan kebakaran yang lebih besar dan membahayakan banyak orang.

"Jadi, stop untuk menggoyangkan kendaraan saat isi BBM ya! Karena, bisa menimbulkan kehebohan yang tidak menyenangkan dan bisa merugikan banyak orang," himbau Pertamina melalui unggahan tersebut.

(fdl/fdl)

Hide Ads