Rencana Besar Pertamina Produksi Avtur Campur Minyak Sawit

Rencana Besar Pertamina Produksi Avtur Campur Minyak Sawit

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 09 Agu 2022 18:30 WIB
Pengisian avtur
Ilustrasi/Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) sudah berhasil mengeluarkan produk solar yang dicampur dengan minyak sawit alias biosolar. Kini, Pertamina mau melangkah lebih jauh, produk berikutnya yang akan dicampur minyak sawit adalah avtur yang biasa digunakan untuk bahan bakar pesawat.

Hal ini sendiri dilakukan dalam rangka melakukan transformasi energi baru terbarukan pada produk BBM Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan pihaknya saat ini sedang mengembangkan produksi avtur berkelanjutan atau dikenal sebagai sustainable aviation fuel (SAF). Pertamina mengembangkan avtur dengan campuran minyak sawit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan pengembangan yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan mencampurkan produk olahan minyak sawit Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) ke dalam avtur. Takarannya sekitar 2,5%.

"Kita akan memulai membuat sustainable aviation fuel, mencampur sawit ke dalam avtur juga. Kita mulai 2,5% dicampur dengan RBDPO, jadi sawit diproses kemudian jadi bahan baku bio avtur," papar Nicke dalam forum Pimpinan Redaksi di kompleks Rumdin RCC (Rumbai Comand Centre), Pekanbaru, Riau, Minggu (8/8/2022) yang lalu.

ADVERTISEMENT

Dia menyatakan pengembangan avtur campuran ini sudah banyak dilakukan di berbagai negara. Maka dari itu Pertamina akan mempercepat pengembangannya kemudian melakukan produksi SAF di Indonesia.

Di luar negeri campuran avtur lebih beragam. Nicke menjelaskan di Singapura avtur dicampur dengan minyak sawit masak bekas pakai, sementara di Amerika Serikat avtur dicampur dengan lemak hewan.

"Negara lain sudah lakukan ini, akan kami tingkatkan juga. Di Singapura itu dia pakai used cooking oil, Air product mereka campur dengan animal fat," kata Nicke.

Simak juga Video: Segini Biaya dan Cara Ngecas Mobil Listrik di SPBU Pertamina

[Gambas:Video 20detik]




Bioavtur Berhasil Diuji Coba

Sebelumnya, produk pengembangan Pertamina ini sudah pernah diuji coba di dalam negeri. Pemanfaatan campuran bioavtur telah sukses melewati uji terbang dengan menggunakan pesawat CN235-200 FTB pada akhir tahun 2021 yang lalu.

Kala itu avtur yang digunakan adalah campuran minyak sawit dengan takaran 2,4%. Produk avtur berkelanjutan itu dikembangkan Pertamina dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam catatan detikcom, pada tanggal 9 September 2021 Pesawat CN235-220 FTB sukses melaksanakan terbang perdana dengan menggunakan bahan bakar bioavtur 2,4%.

Pesawat itu melakukan penerbangan dengan ketinggian 10.000 dan 16.000 kaki oleh Captain Adi Budi dan Captain Sugiyanto. Hasil pelaksanaan uji terbang menunjukkan performance engine dan indikator-indikator yang terdapat di cockpit menunjukkan kesamaan antara penggunaan bahan bakar Jet A1 dan bioavtur.

Pelaksanaan uji terbang dilakukan dalam rangka melihat efek atau dampak penggunaan bioavtur pada mesin turbin gas pesawat pada saat operasional. Hal itu dilakukan melalui serangkaian kegiatan dengan menggunakan pesawat CN235-220 FTB di mana 2,4% bioavtur diisikan pada tangki bahan bakar di sayap pesawat sebelah kanan, sedangkan tangki bahan bakar di sayap pesawat sebelah kiri diisi dengan avtur Jet A1.

Hasil pengujian ground test dan flight test pesawat turboprop CN235-220 FTB dengan menggunakan bioavtur J2.4 ini kemudian akan menjadi data penting dan masukan bagi otoritas di Indonesia, dalam hal ini Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).


Hide Ads