Situasi Pelik Jadi Alasan Sri Mulyani Kucurkan Subsidi Pertalite cs Rp 502 T

Situasi Pelik Jadi Alasan Sri Mulyani Kucurkan Subsidi Pertalite cs Rp 502 T

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 18 Agu 2022 15:41 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Indonesia telah menghadapi tantangan berupa pandemi COVID-19. Belum usai pandemi, Indonesia kembali dihadapkan tantangan baru.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tantangan saat ini begitu pelik. Tantangan itu ialah naiknya harga-harga pangan dan energi.

"Sekarang ini kita bahkan melihat sebuah tantangan baru yang begitu pelik yaitu naiknya harga-harga pangan dan energi karena disrupsi dari sisi suplai dan terjadinya perang di Ukraina," katanya dalam acara Pajak Bertutur 2022, Kamis (18/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mendorong inflasi tinggi di negara-negara maju yang menyebabkan pengetatan suku bunga dan kebijakan moneter atau likudias yang makin ketat," tambahnya.

Sri Mulyani mengatakan, naiknya harga pangan dan energi harus diwaspadai. Hal itu bisa mengacam daya beli masyarakat dan mengancam pemulihan ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Dalam situasi kritis ini sekali lagi keuangan negara bekerja keras melindungi masyarakat kita, memberikan subsidi yang luar biasa besar. Tahun ini lebih Rp 502 triliun hanya untuk energi yaitu untuk BBM Pertalite, LPG 3kg, listrik dan juga untuk solar," jelasnya.

Menurutnya, hal itu adalah peran keuangan negara. Keuangan negara, kata dia, bisa sehat jika pajak yang dikumpulkan mencukupi.

"Inilah peranan dari keuangan negara yang sekali lagi disangga dan hanya bisa tetap sehat dan berkesinambungan apabila pajak dikumpulkan secara mencukupi," ujarnya.

Simak Video: Jokowi: Bayangkan Kalau Pertalite Rp 17.100, Demonya Berapa Bulan?

[Gambas:Video 20detik]



(acd/dna)

Hide Ads