Kabar sulitnya mencari BBM jenis Pertalite berkembang belakangan ini. Hal itu pun dirasakan oleh salah seorang kurir, Daili Arisandi.
Ia mengatakan, sempat menjumpai SPBU yang pasokan Pertalite-nya kosong. Maka itu, ia mencari-cari ke SPBU lain hingga mendapatkan BBM RON 90 tersebut.
"Di mana aja, sampai ketemunya aja, kadang-kadang ke Abdul Muis, Menteng, Rasuna Said, memang kadang-kadang kosong Pertalite. Sudah mulai langka kayaknya, atau mungkin dibatasi juga nggak tahu ya. Soalnya di tempat-tempat lain juga pada kosong Pertalite," jelasnya kepada detikcom di SPBU Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, ia rela antre panjang untuk mendapatkan Pertalite. Sebab, Pertalite harganya jauh lebih murah dibanding Pertamax.
"Yaitu supaya dapat Pertalite, karena kalau nggak Pertalite kan Pertamax kan mahal, per liternya mahal dia," ujarnya.
"Perbandingannya Pertalite Rp 15 ribu cukup satu hari. Pertamax bisa Rp 22 ribu- Rp 23 ribu sehari. Perbandingannya Rp 6 ribu. Lumayan Rp 6 ribu mah kalau buat minum-minum jalan," sambungnya.
Hal senada juga dikatakan Yusuf yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Ia mengaku, belakangan sulit mendapatkan Pertalite. Ia sempat menjumpai pasokan Pertalite kosong di SPBU tapi tidak tetap di satu titik lokasi SPBU.
"Saya sempet berapa kali di pom bensin-pom bensin kosong terus, sudah hampir seminggu kayaknya (kosong), cuma ganti-ganti pom bensin ini, ini, ini," ujarnya.
Yusuf juga pernah antre panjang untuk mendapat Pertalite. Dia mengatakan, jika terburu-buru maka ia memutuskan pakai Pertamax atau cari SPBU lain.
"Itu juga makan waktu. Kecuali waktunya masih longgar, siang kaya gini nggak masalah kalau antre. Kalau siang gini kan udah sepi orderan," ujarnya.
(acd/dna)