Komisi VII DPR meminta agar pemerintah melakukan penambahan kuota BBM subsidi. Permintaan ini disampaikan saat Komisi VII melakukan rapat dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dalam kesimpulan rapat, salah satu poin yang ditekankan adalah memindahkan pemerintah segera menambah kuota subsidi Pertalite menjadi 29 juta KL (kiloliter) dan Solar menjadi 17,39 juta KL.
Sebelumnya, dalam rapat kerja yang dilakukan Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin sudah meminta agar pemerintah segera menambah kuota. Menurut, hal ini sudah menjadi keputusan antara pemerintah dengan DPR yang diketok sejak April 2022 yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setelah 4 bulan berjalan dia mengaku mendapat laporan kuota subsidi BBM belum juga ditambah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara Kementerian ESDM dan juga DPR.
"Ternyata hari ini masih di 14 juta untuk solar dan Pertalite 20 juta sekian. Melihat perkembangan dinamika dan melihat variabel-variabel hari ini kami khawatir kuota ini bisa jebol di tahun 2022," kata Mukhtarudin dalam rapat kerja Komisi VII, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, keputusan rapat 14 April 2022 soal penambahan kuota subsidi BBM pada dasarnya bersifat mengikat baik bagi DPR maupun bagi pemerintah, sehingga sudah seharusnya kuota tersebut segera direalisasikan
"Mohon Pak Menteri berikan penjelasan kenapa keputusan rapat di Komisi VII DPR bersama pemerintah tapi tidak direalisasikan, karena kalau bicara tata tertib ini bisa panjang urusannya," tegas Mukhtarudin.
Menteri ESDM Arifin Tasrif pun menjawab keluhan tersebut, menurut penambahan kuota sudah diusulkan dan kemungkinan akan dilakukan di semester II 2022 ini. Menurutnya pemerintah juga akan melakukan program tepat sasaran penerima BBM Subsidi, sehingga kuota BBM subsidi jumlahnya tidak jebol di tahun ini.
"Terkait penambahan kuota kita sudah usulkan, dan kami juga kalkulasikan apakah semeseter dua bisa kami lakukan dengan program-program yang tepat sasaran. Sebagai yang disampaikan sehingga kuota tak lebih dari plafon anggaran pemerintah, pemerintah akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat banyak," sebut Arifin.
(hal/das)