Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebut ada tiga solusi yang tengah dipertimbangkan pemerintah terkait harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah kenaikan harga minyak dunia. Pilihannya antara lain, menambah subsidi, menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), hingga membatasi penggunaannya.
Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Pekanbaru, Riau pada Kamis (25/8/2022). Ma'ruf menyebut, besaran subsidi BBM yang disediakan pemerintah telah banyak mengalami perubahan lantaran harga minyak dunia yang terus meningkat.
"BBM itu kan memang akibat daripada ini membawa dampak pada menambah besarnya subsidi yang sudah disiapkan. Waktu disiapkan dengan harga ini, tapi dengan harga yang akan datang ini akan terus naik ya. Dan sekarang sudah naik, yang akan datang juga akan naik," ujar Ma'ruf pada media di sela-sela kunjungan di Pekanbaru, Riau, Kamis (25/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana agar subsidi ini berkelanjutan. Kalau ini ditambah lagi, ini kan akan mengganggu APBN," tambahnya.
Lebih lanjut Ma'ruf menyampaikan, ada beberapa opsi yang kini tengah dibicarakan oleh pemerintah.
"Ini memang ada beberapa opsi, apakah menaikkan harga, apakah membatasi, atau menambah subsidinya," ujarnya.
"Ini opsinya begini, subsidinya ditambah, yang ini akan membahayakan APBN. Apakah dinaikkan, atau tidak dinaikkan tapi dibatasi penggunaannya. Sejumlah ini saja. Ini opsi-opsi yang sekarang sedang dibicarakan pemerintah," tambah Ma'ruf.
Dengan demikian, solusi yang dimaksud Ma'ruf antara lain menambah besaran subsidi BBM, menaikkan harga BBM, dan membatasi penggunaannya.
Oleh karena itu, Ma'ruf menghimbau kepada masyarakat untuk menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah menyangkut solusi terbaik yang saat ini sedang dipersiapkan.
Lihat juga Video: Curhat Sri Mulyani, Subsidi BBM Rp 502 T Diperkirakan Tak Cukup