PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai bagian dari BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mengadakan The 3rd Energy Transition Working Group Meeting - Parallel Event G20 Presidency of Indonesia di Hotel Westin, Senin (29/8). Acara yang menghadirkan sejumlah sesi ini bertujuan untuk membahas transisi energi pada Presidency G20 Indonesia dengan fokus terhadap akses, teknologi, dan pendanaan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan transisi energi tidak harus menghapus batubara. Namun inovasi teknologi, emisi dari batubara bisa ditekan sehingga target Net Zero Emission 2060 bisa dicapai. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat mengisi sesi Executive Talkshow.
"Mari kita berpikir dengan cara yang lain. Kata kuncinya transisi energi berkelanjutan. Net Zero Emission pada 2060 itu lah skenario besar yang harus kita rumuskan dengan langkah tidak biasa-biasa saja. Kuncinya adalah inovasi. Selain itu, penting untuk memperhatikan aspek keterjangkauan dan penguasaan teknologi," kata Ridwan dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan pihaknya akan mendukung berbagai bentuk inovasi dan perbaikan berkelanjutan. Sehingga kelestarian lingkungan dapat terus dijaga.
"MIND ID mendukung segala bentuk inovasi dan perbaikan berkelanjutan guna mewujudkan terciptanya bisnis yang berkesinambungan. Selain itu, juga perlu adanya kolaborasi dengan masyarakat sekitar wilayah tambang, sehingga hadirnya MIND ID ditengah masyarakat bisa membentuk peradaban yang lebih baik, untuk saat ini dan di masa mendatang," jelasnya.
Pada Mini Innovation Workshop sesi ini menghadirkan keterbukaan inovasi untuk penurunan emisi dan transmisi energi secara komprehensif. Di mana untuk mencapai itu, semua pemangku kepentingan diajak untuk bergandengan tangan. Melalui sesi ini diharapkan muncul dukungan serta kolaborasi ide untuk bersama mencapai penurunan emisi global.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan kehadiran sesi Mini Workshop ini mencari solusi untuk mendukung penurunan emisi, terutama pentingnya inovasi untuk menciptakan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) dengan biaya yang lebih terjangkau.
Selain itu, para peserta workshop sepakat bahwa pemanfaatan lahan pasca tambang harus mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi, serta tak hanya ramah lingkungan, tapi juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga tepat guna dan tepat sasaran.
"Hadirnya Bapak dan Ibu para ahli, akademisi, praktisi pengelolaan lingkungan, dan para generasi muda terbaik yang tergabung dalam Y20 juga akan dapat memberikan pandangan dan masukan bagi kita bersama guna terlaksananya transisi energi yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan ekonomi sirkular,"kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail.
Dari diskusi dua sesi tersebut disimpulkan bahwa transisi energi membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Sehingga seluruh program dapat berjalan dengan baik sesuai target.
"Partisipasi, sinergi, dan kolaborasi dari semua pihak tentunya akan semakin mempermudah dan mempercepat langkah kita menuju target yang telah ditetapkan," tutup Arsal.
Sebagai informasi tambahan, MIND ID merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
(akn/ara)