PT PLN (Persero) menjamin listrik tanpa padam atau zero down time selama gelaran Energy Transition Ministerial Meeting (ETMM) dan Energy Transition Working Group (ETWG) #3 di Bali. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN telah menyiapkan infrastruktur kelistrikan beserta alat pendukungnya hingga menerjunkan 177 personel.
Dengan persiapan tersebut, Darmawan berharap pertemuan yang membahas tentang transisi energi dan masa depan lingkungan di dunia pada 28 Agustus hingga 2 September 2022 tersebut bisa berjalan lancar.
"Kami memastikan pasokan listrik andal dan prima. Bali saat ini menjadi tuan rumah banyak acara internasional. Sehingga, tak hanya acara ini saja, PLN terus mengoptimalkan jaringan listrik di Bali agar semua acara berjalan dengan lancar," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Untuk memastikan kelancaran acara, pasokan listrik akan ditopang penyulang dari dua gardu induk berbeda. PLN juga menyiapkan alat pendukung seperti Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas 250 kVA, 2 x 30 KVA dan 1 x 100 kVA.
Darmawan juga memastikan sistem kelistrikan Bali dalam kondisi aman dengan daya di subsistem Bali sebesar 1.322 Mega Watt (MW) sedangkan beban puncak berada di angka 836 MW. Dengan begitu masih ada cadangan daya sebesar 486 MW atau sekitar 37 persen.
"Diharapkan dengan peralatan yang mutakhir, serta SDM yang mumpuni tersebut PLN dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang prima untuk mendukung seluruh rangkaian acara KTT G20," katanya.
(prf/ega)