Duh! Kuota BBM Subsidi Sudah 'E', Pertalite Sisa 3,55 Juta KL

Duh! Kuota BBM Subsidi Sudah 'E', Pertalite Sisa 3,55 Juta KL

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 02 Sep 2022 12:39 WIB
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Pemerintah berencana menghapus BBM RON 88 Premium dan RON 90 Pertalite sebagai upaya mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta -

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha PT Pertamina (Persero) mencatat kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi semakin menipis. Ibarat indikator bahan bakar di kendaraan, jarum indikatornya mulai mengarah ke 'E'.

Bagaimana tidak, kuota Pertalite sampai Agustus 2022 tersisa 3,55 juta kiloliter (KL) dari yang ditetapkan tahun ini 23,05 juta KL.

"Penyaluran Pertalite hingga bulan Agustus sudah mencapai 19,5 juta KL dari kuota 23.05 juta KL," kata Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada detikcom, Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Pertalite, BBM subsidi jenis Solar penyalurannya sudah mencapai 10,9 juta KL dari kuota yang ditetapkan 14,9 juta KL. Itu artinya, kuota Solar tinggal tersisa 4 juta KL sampai Agustus 2022.

Dengan sisa kuota di atas, Irto membenarkan bahwa BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar bisa habis pada pertengahan Oktober 2022.

ADVERTISEMENT

"(Akan habis sebelum akhir tahun) bila tidak ada pengaturan dan penyaluran seperti biasa," terangnya.

Pemerintah dan Pertamina sendiri sudah menyiapkan rencana program pembatasan pembelian Pertalite dan Solar agar lebih tepat sasaran. Caranya dengan melakukan pendaftaran melalui MyPertamina.

Terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite, Irto hanya menjawabnya singkat. "Masih menunggu arahan dari pemerintah," imbuhnya.

Simak juga video 'Anggota Komisi IV Curiga Bansos terkait Wacana Tiga Periode':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/dna)

Hide Ads