Siap-siap! Bakal Banyak Demo Protes Harga BBM Naik

Siap-siap! Bakal Banyak Demo Protes Harga BBM Naik

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 05 Sep 2022 06:15 WIB
Koalisi Ojol Nasional 298 menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022). Setidaknya ada empat tuntutan utama dari aksi unjuk rasa hari ini, salah satunya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Koalisi Ojol Nasional 298 menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022)/Foto: Rifkianto Nugroho

Buruh Siapkan Demo Besar

Organisasi serikat buruh menolak kenaikan harga BBM. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesian (KSPI) Said Iqbal menyatakan pihaknya akan menggelar demo besar di gedung DPR RI pada 6 September.

Ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan tersebut. Pertama, kenaikan BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30%. Dengan kenaikan harga BBM, daya beli akan turun lagi menjadi 50%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6,5-8 persen, sehingga harga bahan kebutuhan pokok akan meroket," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/9/2022).

Di sisi lain, upah buruh tidak naik dalam tiga tahun terakhir. Bahkan Menaker sudah mengumumkan pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021. "Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi," sebut Said Iqbal.

ADVERTISEMENT

Alasan kedua buruh menolak harga BBM naik karena dilakukan di tengah turunnya harga minyak dunia. Terkesan, menurut Said Iqbal, pemerintah hanya mencari untung di tengah kesulitan rakyat.

Puluhan ribu buruh akan melakukan aksi pada 6 September 2022. Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di gedung DPR RI untuk meminta pimpinan DPR RI memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

"Pimpinan DPR dan komisi terkait ESDM DPR RI harus berani membentuk Pansus atau Panja BBM," tegas Said Iqbal.

Aksi ini juga digelar serentak di 33 provinsi lainnya yang diorganisasi oleh Partai Buruh dan KSPI. Wilayah lain yang akan berdemo antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru. Bengkulu, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak. Aksi juga akan dilakukan di Makassar, Gorontalo. Sulawesi Utara, serta dilakukan di Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.


(hal/ara)

Hide Ads