Jerman Guyur Rp 962 T Antisipasi Krisis Energi, Negara Lain Mau Ikutan?

Jerman Guyur Rp 962 T Antisipasi Krisis Energi, Negara Lain Mau Ikutan?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 05 Sep 2022 09:15 WIB
The german Reichstag with a dedication to the people in the German capital Berlin
Foto: Getty Images/iStockphoto/Achim Schneider / reisezielinfo.

Dalam pidatonya pada malam Sabtu lalu, dia mengatakan Rusia sedang mempersiapkan serangan energi yang menentukan nasib semua orang Eropa, dan hanya persatuan di antara negara-negara Eropa yang akan menawarkan perlindungan.

Sementara itu, istrinya, Olena mengatakan dalam sebuah wawancara, jika dukungan untuk Ukraina kuat, krisis akan lebih singkat. Dia mengingatkan, sementara kenaikan biaya hidup itu sulit, orang Ukraina membayar dengan nyawa mereka.

Para pejabat Uni Eropa telah memperingatkan kemungkinan akan ada titik kritis dalam beberapa bulan mendatang. Di mana dalam waktu yang bersamaan negara-negara Eropa harus menghadapi krisis akut dan juga masih diminta untuk membantu upaya militer dan kemanusiaan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi protes pun telah terjadi di jalanan ibu kota Ceko, Praha pada Minggu menentang harga energi yang tinggi dan menyerukan diakhirinya sanksi terhadap Rusia. Polisi mengatakan sekitar 70.000 orang hadir, termasuk dari kelompok sayap kanan dan sayap kiri.

Sementara itu, beberapa ratus pengunjuk rasa juga berkumpul di Lubmin, terminal pipa gas Nord Stream dari Rusia, di timur laut Jerman. Mereka menyerukan commissioning Nord Stream 2, pipa baru yang diblokir oleh pemerintah Jerman setelah invasi.

ADVERTISEMENT

Disusul oleh Rusia yang mengatakan pada dua hari lalu, akan menangguhkan ekspor gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 yang sudah beroperasi tanpa batas waktu.


(ara/ara)

Hide Ads