Pemerintah baru saja mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina mulai dari Solar, Pertalite, dan Pertamax. Keputusan ini diumumkan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu, 3 September 2022.
Sebelum informasi kenaikan harga tiga jenis BBM itu naik, Pertamina telah menurunkan tiga jenis BBM nonsubsidi. Ketiga BBM tersebut adalah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Kemudian, kompetitor Pertamina juga menurunkan harga BBM, seperti SPBU Vivo dan Shell. Penurunan yang mencuri perhatian publik saat Pertamina menaikkan harga Solar, Pertalite dan Pertama, harga BBM Vivo jenis Revvo 89 masih lebih murah dari harga BBM Pertamina yakni Rp 8.900/ liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sontak hal itu menjadi incaran masyarakat. Selain jenis Revvo 89 yang turun, Revvo 92 juga turun jadi Rp 15.400 dari Rp 17.259, dan Revvo 95 menjadi Rp 16.100 dari sebelumnya Rp 18.250.
Shell juga menurunkan harga produk BBM. Antara lain Shell Super (RON 92) semula Rp 17.300-17.400 per liter, kini menjadi Rp Rp 15.420-15.750 per liter (tergantung wilayah). Jenis lainnya juga mengalami penurunan.
detikcom mengadakan polling untuk mengetahui respons masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM Solar, Pertalite dan Pertamax. Di sisi lain harga BBM kompetitor Pertamina mengalami penurunan.
Polling dibuka mulai Minggu 4 September pukul 06.58 WIB, lalu ditutup hari ini pukul 09.00 WIB. Hasilnya, ada 48 pembaca yang memberikan respon dan jawabannya.
Jumlah itu, 35 pembaca mengaku akan pindah ke SPBU swasta sementara hanya 13 pembaca yang masih akan tetap membeli BBM di Pertamina.
Alasan pembaca bertahan dan pindah di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Kenaikan Harga BBM Bikin Pedagang di Polman Potong Keuntungan
Dominasi masyarakat yang masih tetap membeli BBM Pertamina beralasan karena mudah ditemukan meskipun harus ke luar kota atau daerah. Beberapa juga mengatakan BBM Vivo dan Shell tidak ada di daerahnya.
"Tetap Pertamina soalnya di Solo ga ada Shell/Vivo, kalau ada sih pilih Shell, warnanya kuning keren," ujar pembaca @Don***, dikutip Senin (5/9/2022).
"Mau nggak mau tetap Pertamina karena lebih dekat sedangkan SPBU swasta jarak nya jauh dari rumah dan tempat kerja," lanjut pembaca lainnya @I*.
"Tetap Pertamina, lebih mudah ditemukan SPBU-nya baik di dalam maupun luar kota," tulis pembaca @A***.
Sementara pembaca yang memilih akan berpindah ke kompetitor Pertamina beralasan misalnya karena Vivon Ron 89 lebih murah meskipun selisih harganya dengan Pertalite hanya sekitar Rp 1.000/liter.
"Pindah ke Vivo lah... harganya lebih murah," tulis pembaca @Khae***
"Lebih hemat harganya, beda 1100 lumayan," tulis @Ha*****.
"Kebetulan di Bandung ada Vivo. Lagipula mesin masih pakai karburator mah dikasih RON89 juga sudah cukup," ujar pembaca lainnya, @An***.
Pembaca lainnya mengaku menggunakan Vivo lebih halus dan irit. Beberapa juga yang mengatakan lebih memilih Shell.
"Pengalaman pakai Vivo Ron 89 mesin lebih halus dan pemakaian dihitung secara full to full lebih irit dari Pertalite," ujar pembaca @Bim***.
"Shell lebih bagus" tulis @Ar*****.
"Shell, ada di harga beda dikit dari Vivo." ungkap @Od***.