Berita penghapusan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) sempat berhembus. Kabar ini bermula dari pernyataan Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah yang menyebut daya listrik 450 VA untuk masyarakat miskin akan dinaikkan menjadi 900 VA.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang baik. Pasalnya masyarakat bisa menambah peralatan listrik mereka sesuai kebutuhan.
"Dari sisi konsumen bagus, dengan kenaikan dari 450 VA ke 900 VA ada peningkatan daya. Bisa selama ini mau nonton TV tapi belum ada listriknya, bisa menambah peralatan sesuai kebutuhan," katanya kepada detikcom, Rabu (14/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menilai positif berita ini, ada beberapa catatan yang ia sampaikan. Misalnya memastikan jika tidak ada penambahan biaya saat wacana ini dijalankan.
"Dengan ada ini akan membantu meningkatkan UMKM nya lah, pendapatan mereka juga. Tapi dengan syarat, nggak boleh naik harganya," katanya.
Meskipun, ia berpendapat jika hal ini akan berat dilakukan. Pasalnya pemerintah harus menambah beban subsidi yang lebih besar.
Mamit juga menyebut penghapusan daya listrik 450 VA bisa meningkatkan konsumsi listrik di tengah kondisi yang over suplai. Apalagi daya 450 VA di saat ini dianggap kurang memadai.
"450 nggak cukup lah, rice cooker aja nggak cukup, kulkas juga nggak bisa. Tapi bagus selama nggak naik dan PLN menambah biaya administrasi," pungkasnya.
Simak Video: Perhatian! Golongan Listrik Orang Miskin 450 VA Bakal Dihapus