Belasan Juta Orang Pakai Kompor Listrik, RI Bisa Hemat Impor LPG Rp 10,2 T

Belasan Juta Orang Pakai Kompor Listrik, RI Bisa Hemat Impor LPG Rp 10,2 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 14 Sep 2022 20:00 WIB
Ilustrasi kompor induksi, kompor listrik
Ilustrasi kompor induksi/Foto: Getty Images/iStockphoto/brizmaker
Jakarta -

PT PLN (Persero) mengklaim penggunaan kompor induksi bisa menghemat impor LPG mencapai Rp 10,2 triliun. Hal ini bisa terjadi bila di tahun 2028 program kompor listrik bisa digunakan sebanyak 15,3 juta pelanggan.

"Penghematan biaya impor LPG dengan program 15,3 juta pelanggan di 2028 mencapai Rp 10,2 triliun per tahun," ungkap Direktur Utama Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (14/9/2022).

Dalam paparannya, Darmawan menjelaskan penghematan impor LPG bisa meningkat menjadi Rp 44 triliun bila program konversi LPG ke kompor listrik bisa mencapai 69,4 juta pengguna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, program konversi LPG ke kompor induksi sebanyak 15,3 juta bisa menghemat APBN untuk subsidi energi sebesar Rp 85,6T selama 5 tahun setelah pelaksanaan program.

Penghematan ini juga bisa didapatkan bagi masyarakat. Penghematan yang bisa didapatkan masyarakat sebesar 10-15% bila dibandingkan kompor LPG.

ADVERTISEMENT

"Tentu saja dengan gunakan kompor induksi biaya memasak bida lebih hemat 10-15% dibandingkan LPG," papar Darmawan.

Menurutnya, bila dibandingkan biaya masak, kompor induksi hanya mencapai Rp 4.530 per kg setara gas LPG. Sementara untuk 1 kg gas LPG harganya lebih mahal di sekitar Rp 5.250.




(hal/zlf)

Hide Ads