PT PLN (Persero) menyalurkan sambungan listrik gratis untuk 3.860 rumah tangga yang tidak mampu di Sulawesi Selatan (Sulsel). Listrik gratis ini merupakan bagian dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari PLN dan Kementerian ESDM.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua PLN Adi Priyanto berharap pemerataan listrik bagi seluruh masyarakat tidak mampu, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta rasio elektrifikasi menuju 100 persen. Tercatat saat ini, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan mencapai 99,81 persen.
"Dengan kerja sama dan dukungan para stakeholder, PLN berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Yakni dengan mempermudah akses listrik bagi keluarga yang tidak mampu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik," jelas Adi dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Wanhar menjelaskan bantuan untuk 3.860 penyambungan listrik ini menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 sekitar Rp 3,7 miliar. Kegiatan ini berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Masyarakat Tidak Mampu.
Wanhar pun mengapresiasi sinergi dan dukungan para stakeholder dalam penyaluran sambungan listrik pada program BPBL.
"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas semua pihak yang membantu proses penyalaan listrik dan untuk 3.000 warga desa Tancung yang belum mendapatkan akses listrik, Insyaallah tahun 2022 bisa mencapai 100%," terang Wanhar.
Diketahui, simbolis penyalaan sambungan listrik gratis ini dilaksanakan di dua tempat yakni di Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros pada Kamis (8/9) serta di Desa Tancung, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, pada Sabtu (10/9).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wajo Amran Mahmud mengapresiasi bantuan sambungan listrik gratis dari Kementerian ESDM dan PLN ini. Menurutnya, bantuan ini akan bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di masyarakat. Khususnya untuk Desa Tancung yang sebelumnya belum tersambung listrik.
"Kami berharap mudah-mudahan sambungan untuk 3.000 warga di Desa Tancung yang belum berlistrik bisa segera dituntaskan. Supaya tidak ada lagi masyarakat Wajo yang tidak bisa mengakses listrik," ungkap Amran.
Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik