Adu Murah Kompor Induksi dan LPG, Lebih Hemat Mana?

Adu Murah Kompor Induksi dan LPG, Lebih Hemat Mana?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 15 Sep 2022 08:15 WIB
Memasak pakai kompor induksi atau kompor listrik.
Kompor Induksi. Foto: dok. PLN
Jakarta -

Kompor induksi bertenaga listrik digadang-gadang bisa menggantikan kompor LPG. Saat ini PT PLN (Persero) pun mulai melakukan uji coba kompor induksi di Solo dan Bali.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan biaya masak dengan kompor induksi bisa jauh lebih murah daripada kompor LPG. Dia bilang kompor induksi lebih murah 10-15% daripada kompor gas LPG.

Darmawan pun menjelaskan perbandingannya, terlebih dahulu dia memaparkan kompor LPG sejauh ini harganya per kg mencapai Rp 4.250 sesuai aturan subsidi yang berlaku. Namun, dengan berbagai urusan rantai pasok harga asli di masyarakat bisa mencapai Rp 5.250 per kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, untuk memasak dengan jumlah energi gas LPG mencapai 1 kg masyarakat mengeluarkan uang hingga Rp 5.250 per kg.

"Kalau sesuai Kepmen harganya dilepas Rp 4.250. Tentu saja ada rantai pasok dengan rata rata 5250 rupiah per kg," ungkap Darmawan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (14/9/2022).

ADVERTISEMENT

Nah, dengan kompor induksi harga memasak setara dengan gas LPG 1 kg lebih murah. Masyarakat cuma mengeluarkan uang Rp 4.530. "Kami lepas ke masyarakat biaya listrik memasak 1 kg ekuivalen (gas LPG) adalah Rp 4.530 yang dibayar masyarakat," ungkap Darmawan.

Artinya, bila dibandingkan, biaya masak dengan kompor induksi hanya mencapai Rp 4.530 per kg setara gas LPG. Sementara untuk 1 kg gas LPG harganya lebih mahal di sekitar Rp 5.250.

"Tentu saja dengan gunakan kompor induksi biaya memasak bida lebih hemat 10-15% dibandingkan LPG," papar Darmawan.

Menurut Darmawan sejauh ini kompor induksi bisa memasak lebih cepat daripada kompor LPG. Setidaknya dari hasil pengujian Puslitbang PLN dan Balitbang Kementerian ESDM, untuk memanaskan air 2,5 liter dari 20 derajat Celcius ke 90 derajat Celcius kompor induksi bisa melakukannya lebih cepat.

Hasil pengujian itu memperlihatkan kompor induksi dengan tenaga 1.800 watt dapat memanaskan air dalam waktu 8 menit 47 detik. Sementara, kompor LPG butuh waktu 10 menit 29 detik.

"Arahan ESDM, dari Ditjen Ketenagalistrikan, kompor induksi harus lebih cepat memasaknya dibanding kompor LPG. Kami perubahan spek hasilnya kompor induksi 1800 watt bisa lebih cepat, LPG 10 menit, induksi hanya 8 menit," papar Darmawan.

Darmawan juga menegaskan jika masyarakat ingin beralih ke kompor induksi tak perlu tambah daya. Tapi bagaimana caranya? Baca di halaman berikutnya.

Tak Perlu Tambah Daya

Salah satu yang jadi ketakutan masyarakat untuk menggunakan kompor induksi adalah tambah daya kapasitas listriknya. Namun, Darmawan menyatakan PLN tidak akan meminta masyarakat tambah daya.

"Kami lakukan dua lokasi uji klinis di Solo 1.000 kompor induksi dan di Bali 1.000. Kami sampaikan tidak ada satu pelanggan nolak karena kekhawatiran awal adalah dayanya ditambah, kalau tambah kan semuanya nolak, tapi tidak ada tambah daya listrik," ujar Darmawan.

Darmawan mengatakan pemakaian kompor induksi akan dilakukan dengan sambungan khusus. Konsumsi listrik rumah tangga dan konsumsi memasak dengan kompor listrik akan dibedakan.

"Untuk kompor induksi, kami memakai MCB jalur khusus, nggak tersambung dengan pola konsumsi listrik golongan tarif lama. Ini yang membedakan kompor induksi dengan konsumsi rumah tangga," sebut Darmawan.

Dia menegaskan konsumsi listrik untuk kompor induksi bakal dibuatkan tagihan khusus tidak bercampur dengan penggunaan listrik rumah tangga. Dengan begitu, masyarakat tak perlu menaikkan daya listriknya.

"Ini kami bedakan juga billing listriknya. Tagihan memasaknya itu bisa dibandingkan langsung dengan LPG 3 kilogram," papar Darmawan.



Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads