Memasuki pertengahan September 2022, implementasi aplikasi MyPertamina belum juga dilakukan. Padahal, aplikasi MyPertamina sempat direncanakan berlaku pada 1 September 2022.
Pemerintah menyebut penggunaan aplikasi MyPertamina bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Nantinya Pertalite dan Solar hanya bisa dikonsumsi oleh kendaraan-kendaraan jenis tertentu.
Sementara itu Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus melakukan pendataan dan sosialisasi terkait MyPertamina. Pertamina juga masih melakukan uji coba sistem dan infrastruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih melakukan pendataan dan sosialisasi. Kita juga sedang melakukan ujicoba sistem dan infrastruktur," katanya kepada detikcom, Kamis (15/9/2022).
Irto menambahkan, Pertamina terus menunggu ketentuan kriteria kendaraan yang bisa membeli BBM subsidi. Aturan ini akan tertuang dalam revisi Perpres 191/2014 terkait ketentuan masyarakat yang berhak menggunakan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
"Sementara itu kami juga masih menunggu ketentuan kriteria kendaraan yang bisa menggunakan BBM Subsidi yang nanti akan tertuang dalam revisi perpres 191/2014," katanya menambahkan.
Di sisi lain, Kementerian ESDM sempat menargetkan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 akan rampung Agustus 2022. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif
"Insya Allah (Agustus), kita harus kerja cepat ini. Item-itemnya sudah ada," katanya di Senayan, Rabu (27/7/2022).
Simak Video "Amankah Membuka HP saat di SPBU? "
[Gambas:Video 20detik]