Ketua Banggar Luruskan soal Listrik 450 VA yang Dikaitkan dengan Naik Jet Pribadi

Ketua Banggar Luruskan soal Listrik 450 VA yang Dikaitkan dengan Naik Jet Pribadi

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 18 Sep 2022 10:28 WIB
Ketua Banggar DPR Said Abdullah/Dok Istimewa
Foto: Ketua Banggar DPR Said Abdullah/Dok Istimewa


2. Sebanyak 14,75 juta rumah tangga menggunakan daya listrik 450 VA tetapi tidak terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Terhadap pelanggan listrik kategori ini, Badan Anggaran DPR meminta PLN, BPS, Kemensos dan Pemda melakukan verifikasi faktual untuk memastikan apakah mereka seharusnya masuk ke DTKS atau tidak.

Jika hasil verifikasi faktual seharusnya masuk DTKS tetapi belum terdata di DTKS, maka mereka harus mendapatkan akses bansos melalui pendataan DTKS dan voltase listriknya tidak dialihkan ke 900 VA. Sebaliknya jika hasilnya menunjukkan bukan dari keluarga miskin dan kebutuhan listriknya meningkat, ini lah yang didorong untuk ditingkatkan dayanya ke 900 VA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika hasil verifikasi faktual menunjukkan bukan dari keluarga kemiskinan parah yakni berpenghasilan di bawah US$ 1,9 per hari dan sesungguhnya kebutuhan listriknya meningkat dilihat dari grafik konsumsinya, maka kelompok rumah tangga inilah yang ditingkatkan dayanya ke 900 VA," ucapnya.

3. Sebanyak 8,4 juta pelanggan listrik dengan daya 900 VA terdata di dalam DTKS. Atas kelompok pelanggan ini, pemerintah juga diminta kembali melakukan verifikasi faktual.

"Jika hasil verifikasi faktual menunjukkan sebagian dari mereka sesungguhnya dari rumah tangga mampu, maka mereka kita dorong beralih daya ke 1300 VA. Tetapi jika masih dalam kategori rumah tangga miskin, maka daya listriknya tetap kita masukkan ke kelompok 900 VA," imbuhnya.

4. Sebanyak 24,4 juta pelanggan listrik dengan daya 900 VA tidak masuk dalam data DTKS. Pemerintah harus melakukan verifikasi faktual apakah sebagian dari mereka sesungguhnya telah jatuh ke rumah tangga miskin atau tidak.

ADVERTISEMENT

"Jika perkembangannya menunjukkan mereka masuk kategori rumah tangga miskin maka mereka harus masuk perlindungan bansos melalui pemutakhiran data DTKS dan terhadap kelompok ini daya listriknya kita pertahankan tetap 900 VA. Sebaliknya jika sebagian dari mereka ekonominya kian membaik, dan dari grafik konsumsi listriknya meningkat maka mereka kita dorong masuk ke pelanggan 1300 VA," bebernya.

5. Seperti diketahui, saat ini para pelanggan listrik yang berdaya 450 VA dan 900 VA termasuk kategori rumah tangga yang mendapatkan subsidi listrik oleh pemerintah.

"Hal ini perlu saya tegaskan sebab telah diopinikan pelanggan 900 VA tidak termasuk pelanggan listrik yang disubsidi oleh pemerintah. Opini ini untuk menggiring agar terjadi penolakan pelanggan yang berdaya 450 VA untuk dialihkan ke 900 VA," tegas Said.

6. Kemensos, BPS, PLN, dan Pemda disebut harus sinergi untuk pembaharuan dan integrasi data. Badan Anggaran DPR mendorong BPS segera melakukan percepatan registrasi sosial agar akurasi program bansos sebagai kekuatan absorber semakin akurat.

"Melalui data yang akurat kita juga bisa merumuskan kebijakan strategis lainnya seperti peralihan energi, agar pilihan-pilihan kebijakan teknisnya juga tepat," ujarnya.



Simak Video "Video: Menteri Ara Telepon Jaksa Agung Lapor Dugaan Korupsi Bantuan Rumah"
[Gambas:Video 20detik]

(aid/zlf)

Hide Ads