Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi meluncurkan program Solar untuk koperasi (Solusi) nelayan. Peluncuran dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (17/9).
Erick berharap program Solusi Nelayan ini dapat menjadi gebrakan dalam menjawab permasalahan nelayan. Menurutnya, BUMN berupaya membuka akses pasar di dalam dan luar negeri, serta melibatkan pihak swasta sebagai off taker atau pembeli hasil produksi para nelayan.
"Bukan sekedar menyentuh masalah di permukaan namun juga membenahi ekosistem bisnis sebagai wujud solusi jangka panjang. Apapun masalahnya, kita hadapi, kita atasi. Karena pikiran yang produktif bisa mengantarkan kita pada solusi konkret demi Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," tutur Erick dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan dirinya dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki untuk mencari solusi dalam meningkatkan taraf hidup para nelayan. Erick menyebut kesejahteraan nelayan harus menjadi bagian penting dari program pemerintah.
"Salah satunya dengan program Solusi nelayan yang pada hari ini memberikan akses harga BBM (Solar) yang selama ini didapat nelayan mungkin Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per liter, hari ini kita pastikan harganya Rp 6.800 per liter," ujar Erick.
Dalam program ini, Pertamina menyalurkan langsung Solar bersubsidi ke SPBU Nelayan di bawah Koperasi Mino Saroyo yang beranggotakan 8.500 nelayan. Program ini pun merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap para nelayan di tengah kebijakan pengalihan subsidi BBM.
Erick menyebut program Solusi dapat memperbaiki akses nelayan terhadap Solar sehingga subsidi Solar lebih tepat sasaran dan langsung dialokasikan kepada nelayan. Erick dan Teten juga memastikan koperasi jadi ujung tombak agar solar subsidi benar-benar tepat sasaran.
"Dengan koperasi itu berarti ada nama, alamat, dan sistem digital, jadi kalau ada yang bawa jeriken tidak masalah karena ada barcode, datanya kelihatan," ucapnya.
Erick mengatakan hal ini membuat program Solusi tak sekadar mendistribusikan solar subsidi, melainkan juga membenahi model bisnis perikanan rakyat dengan melibatkan koperasi sebagai agregator dan penjamin pertama bagi nelayan.
Bagi Erick, nelayan Indonesia adalah pelaut tangguh yang bukan sekedar membutuhkan subsidi, melainkan juga ekosistem bisnis perikanan rakyat yang sehat dan berpihak pada nelayan.
"Dari Pak Teten nanti koperasinya diberikan pembiayaan (modal kerja), kami dari BRI juga mendorong pembiayaan untuk nelayan, lalu ibu-ibu nelayan juga tidak ditinggalkan, ada PNM Mekaar juga yang akan hadir," sambung Erick.
Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik