- Uji Data Rizal Ramli dalam Kritik ke Jokowi
Namun demikian, Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan bahwa mengutip dari data Korlantas Polri, jumlah total sepeda motor di Indonesia tidak sampai 120 juta. Kemudian dari total itupun, tidak semua sepeda motor menggunakan BBM Pertalite.
"Dari 120 juta (total di Indonesia) itu kan ada motor yang mewah, motor besar, motor yang memang kategori 250 cc atau 150 cc mereka bisa menggunakan Pertamax. Jadi saya kira tidak semua 120 itu menggunakan Pertalite. Pasti ada menggunakan Pertamax atau BBM di atasnya," katanya kepada detikcom.
Merujuk pada keterangan Rizal Ramli yang mengatakan 120 juta sepeda motor menggunakan Pertalite dan 35 juta lagi menggunakan Pertamax. Artinya jumlah motor yang disebutkan sebanyak 155 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi agak membingungkan, karena jumlah total sepeda motor di Indonesia hanya 120 juta atau bahkan kurang dari 120 juta. Jadi itu tidak semua menggunakan Pertalite, pasti juga ada yang masyarakat mampu," ungkapnya.
Untuk data jumlah motor di Indonesia. Mengutip dari detikoto yang melansir dari data Korlantas Polri, jumlah motor di Indonesia 120.254.398. Data ini berdasarkan pemberitaan pada 5 September 2022.
- Pengguna Pertalite
Berkaitan total pengguna BBM Pertalite dari kendaraan. Mamit menggunakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yang mencatat bahwa dari total pengguna Pertalite, hanya 30% adalah roda dua dan 70% adalah kendaraan roda empat.
"Untuk roda dua, 97,8% adalah sepeda motor pribadi. Sisanya, 2,2% adalah ojek atau ojek online," tutur Mamit.
"Namun, kalau bicara tidak semuanya pengguna motor adalah masyarakat mampu. Saya setuju. Tidak semua," jelasnya.
Hanya saja, berdasarkan data Susenas, 29% pengguna Pertalite adalah masyarakat berpenghasilan tinggi. Persentase itu, termasuk pengguna Pertalite baik mobil maupun motor.
"Jadi itu besar sekali. Apa itu ada mobil-mobil mewah, motor-motor. Jadi memang subsidi ini Pertalite ini tidak tepat sasaran menurut saya," tutupnya.
(ada/dna)