Pertamina dan INA Cari Mitra Buat Garap Blok Masela, Ini Bocorannya

ADVERTISEMENT

Pertamina dan INA Cari Mitra Buat Garap Blok Masela, Ini Bocorannya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 19 Sep 2022 19:30 WIB
Gedung Pertamina Pusat
Pertamina dan INA Cari Mitra Buat Garap Blok Masela/Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah sedang mencari alternatif untuk proses pengambilalihan saham Shell di Blok Masela. Bahlil menyebut opsinya Pertamina dan Indonesia Investment Authority (INA) akan mengambilalih saham tersebut.

"Instrumennya Pertamina dan INA mencari partner baru untuk konsorsium. Shell ini kan mengambil gas di bawah laut membutuhkan teknologi. Pertamina atau INA tidak punya teknologi itu, mau tidak mau harus kolaborasi dengan perusahaan yang punya teknologi," kata dia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022).

Blok Masela sebelumnya dijalankan oleh Shell Upstream Overseas Ltd.Bahlil tak menyebutkan kapan konsorsium itu akan dimulai, dia mengharapkan bisa secepatnya selesai.

"Secepatnya kalau bisa lebih baik. Bapak Prsiden sudah mengunjungi ke Saumlaki, sudah disiapkan juga airport yang bagus, jalan dan pelabuhan yang bagus," jelas dia.

Sebelumnya Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan pihaknya sudah membuka pembicaraan dengan Inpex untuk masuk ke dalam proyek Blok Masela. Nicke menjelaskan dalam waktu dekat Pertamina akan sesegera mungkin melakukan studi kelayakan, termasuk mengkaji urusan komersial dan bisnis.

"Masela, kami sudah NDA dengan Inpex, dan sesegera mungkin mereka akan buka data room dan kami lakukan due diligence. Artinya kami nyatakan minat namun proses berikutnya ada tahap mesti dilalui," kata Nicke dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR pada awal September.

Menurutnya, perusahaan berminat untuk ikut andil dalam pengembangan Blok Masela yang disebut Nicke sebagai cadangan gas besar. Apalagi, faktanya neraca gas Indonesia makin turun nilainya. Bahkan, neraca gas Indonesia bisa defisit di tahun 2026.

(kil/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT