BBM jenis Pertalite diterpa kabar miring usai harganya mengalami kenaikan. BBM RON 90 ini disebut-sebut lebih boros bahkan yang terbaru lebih keruh.
Kabar mengenai Pertalite lebih boros ini heboh di jagat maya. Salah seorang netizen menyebut jika Pertalite lebih boros karena masalah takaran di SPBU. Ia juga menyinggung soal penguapan.
"Bukan itu masalahnya adalah meteran di Pertamina Retail COCO 31 nya yang nggak benar dan tidak seperti sebelum harga naik. Dulu itu dimulai angka 0 lalu 250 tapi sekarang dimulai angka 0 lalu 330 jelas aja lebih sedikit yang masuk ke tangki konsumen dan secara langsung merugikan konsumen. Saya selalu perhatikan dan selalu isi tangki mobil di malam hari atau di pagi hari yang tingkat memuai karena sinar matahari atau panasnya bumi tinggi tinggi. Tolong dong balikan seperti semula. Walau sudah protes tetap aja belum diubah sama pom bensinnya," tulis akun akun Er***** dalam komentar berita seperti dikutip Kamis (22/9/2022) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, isu miring kembali menyertai Pertalite. Media sosial Facebook dihebohkan dengan sebuah unggahan yang menunjukkan perbandingan warna BBM Pertalite lama dan baru. Warna BBM Pertalite yang baru dinarasikan lebih keruh dengan yang lama.
Dalam unggahan tersebut nampak ada foto bensin yang ditampung dalam dua botol bekas air mineral 1 literan. Botol yang satu warna bensinnya terlihat hijau pekat, sementara di sebelahnya warna bensinnya hijau pucat.
Bensin yang ada di dalam foto itu disebut-sebut adalah Pertalite. Masih dari unggahan tersebut juga disebutkan BBM Pertalite makin boros.
"Perbandingan Pertalite yang lama sama yang baru. Pantas boros betul," tulis akun yang mengunggah foto tersebut dilihat Minggu (25/9).
PT Pertamina (Persero) sebenarnya telah membantah rumor tersebut. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan Pertalite dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
Di lain kesempatan, Irto juga menjelaskan warna yang diberikan pada BBM hanya untuk pembeda saja. Misalnya, warna BBM Pertalite hijau sementara Pertamax biru. Menurutnya rupa warna dari suatu BBM tidak ada kaitannya dengan boros atau tidaknya BBM.
Menurutnya, warna asli BBM justru adalah bening. Pihaknya menambahkan zat pewarna pada BBM hanya bertujuan agar masyarakat umum dapat membedakan jenis-jenis BBM yang digunakan.
"Warna yang diberikan pada BBM hanya untuk pembeda, tidak ada kaitannya dengan boros tidaknya dalam penggunaan BBM," ungkap Irto.
Dia kembali menegaskan zat pewarna yang dicampurkan ke dalam BBM sama sekali tidak mempengaruhi performa atau kualitas BBM. "Zat pewarna ini tidak berpengaruh terhadap performa atau kualitas atau spesifikasi BBM," terang Irto.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga juga buka suara terkait hebohnya kabar Pertalite yang lebih boros dan keruh. Arya mengatakan standar Pertalite tidak berubah. "Nggak (berubah), sama ko, kan ada standarnya. Itu kan isu aja," katanya di ICE BSD, Tangerang, Senin (26/9).
Arya pun mengatakan, jika hal tersebut merupakan kabar bohong alias hoax. "Hoax," katanya.
(acd/das)