Pengendara Motor Ungkap Alasan Rela Antre Beli BBM VIVO Meski Harganya Naik

Pengendara Motor Ungkap Alasan Rela Antre Beli BBM VIVO Meski Harganya Naik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 29 Sep 2022 16:17 WIB
Pengendara mengantre bahan bakar minyak (BBM) di SPBU VIVO, Jakarta, Selasa (27/9/2022). PT VIVO Energy Indonesia atau pengelola SPBU VIVO menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Revvo 89. Harga BBM VIVO itu naik hingga Rp 700 per liter.
Antrean SPBU VIVO Masih Ramai Meski Harga Naik, Pengendara Sebut Lebih Irit/Foto: Rifkianto Nugroho

Hal yang sama juga dirasakan Ferdi, salah pengendara motor yang juga mengkonsumsi Revvo 89. Ia mengaku, pada awalnya pindah ke VIVO lantaran harganya yang lebih murah dari Pertalite. Namun semakin lama, ia merasakan perbedaan yang cukup signifikan pada mesin motornya.

"Nggak tahu kenapa, kalau pakai VIVO ini jauh lebih dingin dan enteng. Beda dengan Pertalite sekarang," kata Ferdi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Ferdi juga turut mempertanyakan kondisi ini. Pasalnya, efek penggunaan Pertalite dulu dengan setelah BBM naik terasa berbeda di kendaraannya

"Mungkin ya setelah BBM ini naik kerasa bedanya. Kualitasnya seolah makin turun. Entah karena dulu gap harganya lumayan jauh jadi nggak kerasa, atau gimana. Kalau sekarang beda tipis (harga)," ujar Ferdi.

ADVERTISEMENT

Pengemudi motor lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Oleh karena itu, kini kendaraannya sudah tidak pernah lagi mengkonsumsi Pertalite.

"Takut saya, nggak enak banget ke mesin motor saya. Kalau beli Pertamax saya masih berani, masih enak," katanya.

"Tapi nggak tahu kenapa, ke sini-sini Pertalite beda jauh dengan yang dulu," tambahnya.


(ara/ara)

Hide Ads