Jakarta -
Nicke Widyawati kembali ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Perjalanan Nicke sebagai Direktur Utama Pertamina bisa dibilang cukup panjang yang berawal dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
Nicke ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama Pertamina pada April 2018. Saat itu, Nicke mengisi sementara kursi pimpinan Pertamina yang ditinggalkan Elia Massa Manik.
Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN kala itu mengatakan, pihaknya memilih Nicke karena posisinya yang juga sebagai ketua implementasi holding migas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gini penyegaran ini dilakukan dalam rangka penguatan dari holding migas. Rencana holding migas ke depannya. Itu yang pertama. Itu salah satu arahan kenapa Plt-nya adalah Direktur SDM (Nicke), karena beliau adalah ketua tim implementasi holding migas," kata Fajar di Kementerian BUMN, Jakarta, 20 April 2018.
Dia bilang, hal itu juga sesuai dengan usulan serta saran dari Komisaris Pertamina. Mereka melaporkan usulan ke Menteri BUMN Rini Soemarno kala itu. Dari situ, Nicke kemudian ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama Pertamina melalui RUPS.
Butuh waktu sampai empat bulan bagi Nicke untuk benar-benar menjadi Direktur Utama Pertamina. Ia resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Pertamina pada 29 Agustus 2018 sekaligus memposisikan dirinya sebagai perempuan kedua yang berada di pucuk pimpinan perusahaan migas tersebut setelah Karen Agustiawan.
Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu mengatakan, alasannya memilih Nicke karena pengalaman. Apalagi, Nicke pernah berkarir di Rekayasa Industri (Rekind).
"Harapannya Bu Nicke ini kan dulunya juga di Rakayasa Industri, jadi dulu dia kalau di Rekind itu kan banyak dapat kerjakan sebagai kontraktor, Pertamina, di Pupuk. Jadi beliau banyak tahu proyek-proyek besar," katanya kala itu.
Lanjut Rini, hal tersebut sejalan dengan upaya Kementerian BUMN mendorong Pertamina melanjutkan proyek-proyek kilang yang tertunda.
"Kita juga sekarang sedang dorong untuk mendorong bagaimana supaya refinery Pertamina yang tertunda ini betul-betul bisa dikerjakan. Dan bagaimana meningkatkan efisiensi terhadap proses supply chain dari Pertamina ini," katanya.
Apa saja capaian Pertamina di bawah Nicke Widyawati? Cek halaman berikutnya.
Simak juga Video: Simak Daftar Harga Terbaru BBM di SPBU
[Gambas:Video 20detik]
Di bawah Nicke, sejumlah capaian telah diraih Pertamina. Salah satunya ialah terbentuknya enam subholding Pertamina yang diresmikan pada September 2021. Nicke Widyawati saat itu mengatakan, pembentukan holding migas telah berjalan sejak 2018. Menurutnya, agenda transformasi tidak boleh berhenti meski diterpa pandemi COVID-19.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri selaku pemegang saham yang membawa agenda ini ke rapat-rapat sesama kementerian maupun ke ratas, sehingga berbagai regulasi akhirnya berhasil kita dapatkan pada akhir Agustus kemarin," ungkap Nicke.
Capaian secara pribadi juga diraih Nicke. Ia tercatat beberapa kali masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh di dunia.
Salah satu yang terbaru, majalah bisnis global Fortune menempatkan Nicke di urutan ke-17 wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2021. Fortune memasukkan Nicke dalam daftar wanita paling berpengaruh dunia karena dinilai memiliki kemampuan untuk melewati tantangan triple shock yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.
Fortune menilai, ketiga faktor tersebut telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina, namun pada paruh pertama 2021, di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi Migas.
Majalah prestisius di tingkat global ini juga mengakui, Nicke terus mendukung transisi energi Indonesia dengan membangun portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memberikan energi bersih bagi negara di masa depan.
"Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi," ujar Nicke.
Singkat cerita, Menteri BUMN Erick Thohir kemudian kembali mempercayakan posisi Direktur Utama Pertamina pada Nicke. Dalam keterangan tertulis Pertamina, Senin (3/10/2022) disebutkan, Nicke dinilai oleh pemegang saham mampu mengantarkan Pertamina menjalankan transformasi perusahaan sekaligus meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya yakni April 2018 hingga September 2022.
Sebagai pucuk pimpinan Pertamina, Nicke Widyawati juga diakui mampu mengkonsolidasikan kekuatan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional dan menjalankan transisi energi dalam kondisi yang penuh tantangan yaitu pandemi COVID-19, konflik geopolitik, dan perubahan iklim.