Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkap, saat ini kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) diarahkan pada transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga diarahkan untuk mendorong pengembangan industri.
Lanjutnya, arah kebijakan diproritaskan pada ketersediaan energi dan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan dengan harga yang terjangkau.
"Adapun arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi, dengan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan dan harga yang terjangkau dan kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan," terangnya dalam acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77 seperti disiarkan di YouTube Kementerian ESDM, Selasa (4/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terangnya, tantangan sektor ESDM ke depan semakin berat. Maka itu, inovasi harus dilakukan.
Menurutnya, implementasi kebijakan sektor ESDM bergerak dinamis dan harus mengimbangi perkembangan dunia yang pesat.
"Pengembangan energi baru terbarukan hingga penerapan kendaraan listrik menjadi tantangan yang harus diselesaikan," katanya.
Pada saat bersamaan, kata dia, pemerataan dan keterjangkauan akses energi dalam menghadirkan kemandirian energi tetap jadi prioritas pemerintah.
"Pemerintah juga perlu menjaga program-program yang bersentuhan langsung dengan rakyat antara lain BBM Satu, jaringan gas, alat penyalur daya listrik, penerangan jalan umum tenaga surya, dan kegiatan-kegiatan pro rakyat lainnya," ujarnya.
"Selain itu kita juga harus membangun infrastruktur energi antara lain transmisi untuk gas, transmisi untuk listrik, untuk menjaga ketersediaan energi bagi seluruh masyarakat kita di Tanah Air," ujarnya.
Lihat juga video 'Menteri ESDM: Transisi Energi Jadi Potensi untuk Pertumbuhan Ekonomi Baru':