Freeport Groundbreaking Pusat Sains di Uncen, Target Kelar 12 Bulan

Freeport Groundbreaking Pusat Sains di Uncen, Target Kelar 12 Bulan

Angga Laraspati - detikFinance
Jumat, 07 Okt 2022 09:33 WIB
Freeport Indonesia
Foto: Angga Laraspati/detikcom
Jayapura -

PT Freeport Indonesia melakukan kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama pusat sains dan kemitraan di Universitas Cendrawasih, Jayapura. Pembangunan gedung ini menelan dana sebesar Rp 45 miliar.

General Superintendent GCSP PTFI David Kaban mengatakan pembangunan gedung tersebut akan diarsiteki oleh PT Hema Cipta Kreastika dan terkait kontraktor Freeport masih memproses dan mencari. Untuk manajemen konstruksi akan ada berada di tangan General Construction & Special Project Freeport Indonesia.

"Waktu pengerjaan akan kita lakukan selama 12 bulan dan akan berlangsung segera," tutur David di Uncen, Kamis (6/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung ini dibangun di lahan seluas 2.765 m2, dengan luas lantai dasar 630 m2, luas lantai 2 sebesar 570 m2, luas lantai 3 sebesar 870 m2, luas auditorium sebesar 320 m2, dan luas lantai rooftop sebesar 375 m2.

Untuk fasilitasnya, pusat sains dan kemitraan ini akan memiliki 1 auditorium berkapasitas 230 kursi dan 18 kelas. Ada juga beberapa fasilitas pendukung seperti ruang dosen, toilet, ruang panel listrik, fire sprinkler dan alarm, ruang penyimpanan dan juga ruang utilitas.

ADVERTISEMENT

Adapun pemilihan warna dan material dari gedung ini terinspirasi dari warna Freeport dengan nuansa tambang dan juga warna hijau yang diambil dari nuansa tanah Papua yang hijau. Gedung ini juga membawa konsep green building dengan sistem kelistrikannya bersumber dari solar panel.

"Konsep green building akan berbentuk dari penggunaan solar panel untuk memenuhi kebutuhan listrik," ungkapnya

Di sisi lain, Chairman of The Board dan CEO Freeport-Mcmoran Richard C. Adkerson mengungkapkan rasa hormatnya kepada Uncen yang telah menjadi mitra bagi Freeport dalam pengembangan teknologi hingga orang-orang yang bekerja di Freeport.

"Sangat senang bisa membantu universitas dengan gedung ini, semoga dapat membantu universitas ini ke depannya untuk menemukan cara membantu Indonesia jadi lebih maju," ujar Richard.

Sementara itu, Rektor Uncen Apolo Safanpo mengapresiasi kegiatan ground breaking yang dilakukan oleh Freeport. Ia pun berterima kasih kepada Freeport karena pembicaraan yang bertahap tentang pembangunan gedung ini terwujud.

"Secara khusus pada hari ini, dari hasil pembicaraan yang dilakukan secara bertahap, kita dapat saksikan, kita diberikan bantuan gedung sains dan kemitraan yang terdiri dari 18 ruangan kuliah dan 3 lantai. Harapan kami gedung ini akan memberikan manfaat yang optimal bagi perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk mahasiswa Universitas Cendrawasih dan rakyat Papua ke depan," imbuhnya.

Pembangunan gedung ini merupakan lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman antara Freeport dengan pada bulan April lalu. Nota kesepahaman ditandatangani Presiden Direktur PT Freeport Tony Wenas dan Rektor Uncen Apolo Safanpo.

Selain bantuan gedung, Freeport juga melakukan penandatanganan MoU terkait penelitian bersama dengan nilai sebesar Rp 1,5 Miliar. Dengan MoU ini Freeport berharap bisa membangun Papua bersama Uncen.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan orasi ilmiah yang bertajuk 'Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal'. Kegiatan berlangsung pada 4-7 Oktober di 6 kampus negeri Pulau Jawa-Papua. 6 kampus tersebut antara lain ITS, UGM, ITB, UI, Uncen, dan Unhas.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan kebanggaannya bisa hadir dalam kegiatan kali ini. Menurutnya, datang lagi ke Uncen seperti pulang ke kampung halaman.

"Saya senang untuk pribadi saya, ini pulang kampung karena ini salah satu almamater saya waktu saya kuliah S2, senang bisa berjumpa dengan teman-teman saya lama dan beberapa dosen saya jumpa," tutur Bahlil.

Orasi ilmiah ini diperkirakan dihadiri oleh ribuan mahasiswa di masing-masing kampus yang didatangi. Hadir juga Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, jajaran Kementerian Investasi dan rektor masing-masing universitas.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads