Pemotor Keluhkan Pertamax Kotor-Mengandung Air, Pertamina Ungkap Faktanya

Pemotor Keluhkan Pertamax Kotor-Mengandung Air, Pertamina Ungkap Faktanya

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 11 Okt 2022 14:50 WIB
Petugas SPBU melakukan pengisian BBM ke kendaraan bermotor di SPBU COCO Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016). Terhitung hari ini harga Pertalite naik dari 6.900 per liter menjadi Rp 7.050 per liter, harga Pertamax 92 naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 7.750 per liter dan Dex Lite naik dari Rp 6.750 per liter menjadi Rp 6.900 per liter.
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Ramai sebuah unggahan di TikTok seorang pemotor menunjukkan BBM Pertamax yang dia beli mengandung kotoran dan air. Pemotor mengetahui hal tersebut setelah motornya diperiksa di bengkel usai beberapa mesin motor selalu mati selama dua hari.

Akun @NDY**** menceritakan kronologinya pada dua hari yang lalu. Ia bercerita bahwa pada 27 September 2022 ia membeli Pertamax di salah satu SPBU, hanya saja tidak disebutkan di kawasan mana.

"Rabu besoknya 28 September saya pakai motor ini motor Nmax 2017 akhir di jalan mati, digas pun kosong, kaya nggak ada tarikan. Kaya kosong, mati nyala-mati nyala berapa kali. Singkat cerita paksain nyala sampai rumah," ujarnya dalam video yang diunggah, dikutip Selasa (11/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan padahal motornya rutin ganti oli dan servis di bengkel resmi Yamaha. Kemudian pada tanggal 29 September ketika menggunakan motor tersebut, motor masih saja susah untuk menyala.

Akhirnya pemotor itu memutuskan untuk motornya dibawa ke bengkel resmi Yamaha. Saat dicek, ternyata ditemukan ada kotoran dan air di saluran bensin. Akhirnya dia memutuskan untuk menguras tangki motornya.

ADVERTISEMENT

"Montir bilang ada kotoran dan air di selang bensin. Disarankan untuk kuras tangki, pada saat itu tangki motor dibuka lalu dimasukkan bensinnya ke botol-botol dan beberapa wadah yang sudah dibersihkan," ujarnya.

"Kelihatan lah kotoran, awal juga sudah banyak cuma kan tidak begitu terlihat karena bensinnya masih banyak. Montir bertanya bensinnya beli di mana isi di mana," lanjutnya.

Dalam video memang terlihat jelas ketika bensin Pertamax itu disaring, terdapat kotoran berwarna coklat pekat. Mengaku kesal, ia pun mendatangi SPBU di mana dia mengisi bensin Pertamax.

"Singkat cerita saya datang ke SPBU itu untuk komplain secara bijak dan tenang. Saya tidak menuntut ganti rugi sama sekali kita hanya menanyakan kualitas dari bbm Pertamax. Kebetulan waktu itu ada Supervisornya dan Manajer SPBU-nya, saya sudah berdiskusi," pungkasnya.

Pertamina buka suara di halaman berikutnya.

Pertamina Buka Suara

Menanggapi hal itu, Unit Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina MOR III, Eko Kristiawan mengatakan pihak Pertamina telah menindaklanjuti keluhan tersebut. Eko mengatakan kejadian itu ternyata di SPBU nomor 34.40110 Jl. A. Yani Kota Bandung.

Eko menjelaskan Pertamina langsung melakukan pengecekan pada seluruh tangki pendam SPBU yaitu produk Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Dexlite dan hasilnya tidak ditemukan adanya kandungan air.

Mengenai kotoran yang ditemukan, Eko mengatakan terdapat beberapa sumber water content dan endapan karat antara lain dari tangki pendam SPBU, tangki kendaraan bermotor yang diakibatkan dari kondensasi, lama tidak dikuras, history pengisian BBM dimana saja, handling kebersihan, dan lainnya.

"Pihak konsumen telah menerima penjelasan tersebut.Pertamina Patra Niaga mengingatkan kepada seluruh SPBU untuk secara berkala selalu melakukan audit serta melaksanakan prosedur bongkar tangki pendam," jelasnya.

Eko menambahkan Pertamina mengapresiasi konsumen yang mengajukan keluhan ke SPBU pada 29 September 2022. Konsumen tersebut sebelumnya mengisi BBM jenis Pertamax tanggal 27 September 2022.

"Dan menyatakan ada air dan endapan dalam tangki BBM setelah dikuras karena menemukan mesin motornya bermasalah," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads