Menjelang konferensi internasional dan pameran SOE Conference International Conference & Expo, Kementerian BUMN mendorong Pertamina Group, baik Holding maupun Subholding fokus melanjutkan delapan inisiatif strategis untuk mempercepat transisi energi.
Kedelapan transisi energi tersebut meliputi peningkatan kapasitas terpasang Geothermal, pengembangan Green Refinery, komersialisasi Green Hydrogen, pengembangan ekosistem baterai dan penyimpanan energi terintegrasi, pengembangan pabrik Methanol untuk gasifikasi, peningkatan kapasitas pembangkit, pengembangan bioenergi, serta Carbon Capture Utilization & Storage.
Kedelapan program ini diketahui sejalan dengan program dekarbonisasi kementerian BUMN dan merupakan wujud nyata dukungan terhadap pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pj. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Heppy Wulansari menjelaskan pihaknya memastikan akan menghadirkan informasi terbaru mengenai proyek transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Ia menambahkan sebagai salah satu entitas BUMN, Pertamina akan hadir bersama Subholding Refinery & Petrochemical, Subholding Power & NRE dan Subholding Upstream dalam SOE International Conference & Exhibition 2022.
"Pertamina Group telah menggarap berbagai proyek sebagai bentuk komitmen mempercepat transisi energi. Proyek-proyek ini akan kami sampaikan di event SOE tersebut," ujar Heppy dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).
Untuk diketahui, SOE International Conference & Expo 2022 digelar sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mendukung implementasi aspek Environment, Social & Government (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya di sektor Healthcare, Financial Inclusion, Digital Transformation, dan Energy Transition. Selain itu, acara ini adalah bentuk partisipasi BUMN menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Government (KTT-G20) pada November 2022 mendatang.
"Sebagai agent of development BUMN harus terdepan dalam penerapan ESG dan SDGs demi terlaksananya pembangunan berkelanjutan," ucap Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury.
Pada pameran dan konferensi yang mengusung Tema 'Driving Sustainable & Inclusive Growth', Kementerian BUMN akan memfasilitasi Pertamina Group untuk melakukan diskusi, pertemuan dan kesepakatan bisnis dengan investor dari berbagai negara dalam rangka mendukung berbagai proyek transisi energi Pertamina.
"Pertamina akan akan bertemu dengan investor potensial yang mendukung Green Energy, sehingga proyek-proyek transisi energi yang direncanakan dapat diselesaikan sesuai jadwal," imbuh Pahala.
Acara SOE Conference International & Expo ini nantinya akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 17-18 Oktober 2022 dan dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, termasuk Kementerian BUMN dari negara-negara G20 dan investor.
(prf/hns)