Putin Mau Pasok Gas ke Eropa Lewat Turki, Tapi Belum Deal Nih!

ADVERTISEMENT

Putin Mau Pasok Gas ke Eropa Lewat Turki, Tapi Belum Deal Nih!

Muhammad Rafli Asvandiari - detikFinance
Kamis, 13 Okt 2022 11:41 WIB
Mengapa
Presiden Rusia Vladimir Putin/Foto: DW (News)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya bisa mengalihkan pasokan gas pipa Nord Stream ke laut hitam sebagai hub di Turki. Hal ini imbas kerusakan pipa Nord Stream beberapa waktu lalu.

Saluran utama pipa Nord Stream 1 dan 2 meledak pada September lalu menyebabkan terganggunya pengiriman gas ke beberapa negara Eropa. Investigasi sedang dilakukan hingga saat ini untuk mencari tahu penyebabnya.

Putin mengatakan untuk memperbaiki jaringan pipa yang rusak bisa saja dilakukan. Namun, Eropa yang harus memutuskan nasib mereka.

"Kami dapat memindahkan volume gas dari Nord Stream di sepanjang dasar Laut Baltik ke Laut Hitam dan dengan demikian membuat rute utama untuk pasokan gas alam kami ke Eropa melalui Turki, menciptakan pusat gas terbesar untuk Eropa di Turki," ungkapnya dalam konferensi energi di Moskow dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2022).

Negara-negara di Eropa tengah berusaha untuk mengurangi ketergantungan impor gas dan minyak Rusia, menyusul konflik Rusia dan Ukraina yang tidak kunjung berhenti dan operasi militer yang terus dilakukan.

Menteri Energi Turki, Fatih Donmez mengatakan ide itu merupakan suatu hal yang baru dan perlu didiskusikan lebih lanjut. "Ini baru pertama kali kami dengar. Jadi masih terlalu dini untuk melakukan penilaian, ini adalah hal-hal yang perlu didiskusikan" kata Donmez.

Vladimir Putin mengatakan bahwa mungkin saja Rusia kembali memasok energi melalui pipa Nord Stream, tapi hal itu tergantung Eropa.

"Ada kemungkinan untuk memperbaiki jaringan pipa gas yang berjalan di sepanjang dasar Laut Baltik, tetapi ini hanya akan masuk akal jika mereka lebih layak secara ekonomi," katanya, seraya menambahkan bahwa keamanan pipa harus dipastikan.

Eropa mencurigai ada sabotase yang dengan cepat dilakukan Rusia terhadap Barat. Selain sebagai pengekspor gas alam terbesar dunia, Rusia merupakan pengekspor minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi dan anggota kelompok produsen OPEC+ yang pekan lalu memutuskan untuk memangkas produksi.

Vladimir Putin mengatakan Rusia berencana menahan produksi dan ekspor minyak pada level yang sekarang hingga 2025.

Simak juga video 'Eks Penasihat AS: Putin Harus Siap Bunuh Diri Jika Pakai Nuklir':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT