Harga Sudah Naik, Beli Pertalite Jadi Dibatasi?

Harga Sudah Naik, Beli Pertalite Jadi Dibatasi?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 13 Okt 2022 16:58 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Pemerintah berencana mengatur pembelian Pertalite atau BBM RON 90 melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014. Langkah itu dilakukan agar subsidi yang disalurkan menjadi lebih tepat sasaran.

Namun, revisi Perpres yang berisi kriteria yang boleh membeli Pertalite belum keluar hingga saat ini. Sementara, pemerintah justru lebih dulu mengerek harga Pertalite menjadi Rp 10.000/liter.

Lalu, bagaimana progres revisi Perpres ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menjelaskan, secara substansi yang ia ketahui belum ada perubahan terhadap materi draft Perpres yang diusulkan. Namun, ia belum bisa memastikan kapan Perpres itu akan terbit.

Yang pasti, dia mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan banyak hal.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya berpandangan begini, kan pemerintah pasti mempertimbangkan semua hal dan kita lihat dari data yang disampaikan sebetulnya capaian MyPertamina masih sangat kecil," jelasnya dalam acara 'Pengaturan BBM Subsidi untuk Keadilan Masyarakat, Sudah Tepatkah?', Kamis (13/10/2022).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya bersama PT Pertamina (Persero) terus berupaya agar kendaraan yang terdaftar di MyPertamina semakin banyak. Hal itu dilakukan sambil menunggu draft Perpres diteken presiden.

"Sambil menunggu draft Perpes itu ditandatangani oleh presiden, kecuali ada perubahan atau kebijakan lain, maka kami bersama Pertamina tentu akan terus mengoptimalkan, turun gunung, untuk melakukan sosialisasi di daerah maupun juga di SPBU agar masyarakat semakin banyak, semakin cepat, semakin mudah mendaftar di MyPertamina," terangnya.

(acd/dna)

Hide Ads