Ledakan dahsyat terjadi di tambang batu bara di provinsi Bartin, utara Turki pada Jumat (14/10/2022). Menurut Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, tercatat 40 orang tewas dalam insiden ini.
Melansir dari Reuters, Sabtu (15/10/2022), operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut. Satu penambang dikabarkan masih hilang.
Soylu mengatakan, 58 dari 110 orang yang bekerja di tambang ketika ledakan terjadi diselamatkan oleh tim atau keluar sendiri. Sementara nasib satu penambang lainnya belum diketahui.
"Masih ada kebakaran di sana, para penambang dan tim telah membuat pengorbanan besar untuk tidak meninggalkan saudara-saudara mereka di sana," kata Soylu di sekitar area tambang.
Menteri Energi Fatih Donme mengatakan, sebagian besar api di area tambang dapat dipadamkan. Namun upaya isolasi dan pendinginan api terus berlanjut setelah insiden yang terjadi 350 meter (0,2 mil) di bawah tanah.
Soylu mengatakan, satu penambang sudah keluar dari rumah sakit. Sementara 10 lainnya masih dirawat di Bartin dan Istanbul.
Terkait hal ini jaksa Turki telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab insiden. Tetapi ada indikasi jika ledakan disebabkan oleh fireamp, istilah yang mengacu pada metana di tambang batu bara.
(hns/hns)
