Perusahaan pelat merah di berbagai negara dinilai punya kontribusi besar dalam pencapaian target nol emisi atau net zero emission (NZE) di 2060. Berdasarkan studi yang dirilis Universitas Oxford dan Columbia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di berbagai negara termasuk Indonesia bertanggung jawab atas setidaknya 7,49 gigaton setara karbon dioksida tiap tahunnya.
Tanggung jawab dan peluang bagi BUMN untuk tujuan ini terletak pada transisi energi dari penggunaan energi fosil ke penggunaan energi hijau. Adapun transisi energi bisa dilakukan oleh berbagai sektor melalui berbagai inisiatif seperti pembangkit listrik dan energi baru terbarukan (EBT), transportasi dengan bahan bakar ramah lingkungan, hingga industri untuk beralih ke energi dan sumber daya yang efisien.
Kementerian BUMN sendiri mendorong aspirasi dekarbonisasi pada tiga pilar inisiatif. Antara lain mengurangi emisi end-to-end, membangun bisnis yang efisien, dan menjajaki berbagai peluang bisnis yang ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa sebanyak tujuh BUMN baru-baru ini menyelesaikan latihan dasar karbon bersama sebagai langkah pertama dalam mempercepat perjalanan dekarbonisasi.
"BUMN dengan mandat layanan publiknya harus memimpin transformasi ekonomi hijau di depan perusahaan swasta. Dengan demikian, mereka perlu segera mengubah model bisnisnya sekaligus memastikan transisi yang adil untuk menghindari keuangan yang tidak perlu melalui aset yang terlantar dan risiko sosial melalui penyediaan pekerjaan yang aman atau pelatihan ulang," jelas Erick dalam SOE International Conference, di Nusa Dua Bali.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury juga menyebut berbagai inisiatif yang sudah dilakukan BUMN sejalan dengan program dekarbonisasi Kementerian BUMN dan merupakan dukungan dalam mencapai NZE pada 2060.
"End-to-end cara efisiensi penggunaan energi melakukan migrasi penggunaan energi yang cukup tinggi menjadi emisi rendah, seperti misal konversi inisiatif dari PLTD menjadi EBT sebagai insiatif yang di 2022 diharap terlaksana," ungkap Pahala.
Dia juga menegaskan bahwa BUMN memiliki peran vital dalam menurunkan emisi demi menuju keberlangsungan hidup yang lebih baik.