PLN Grup Tawarkan Investasi Pengembangan 2 PLTS Terapung 200 MW

PLN Grup Tawarkan Investasi Pengembangan 2 PLTS Terapung 200 MW

Angga Laraspati - detikFinance
Selasa, 18 Okt 2022 18:36 WIB
PLTS Terapung
Foto: PLN
Jakarta - PT PLN (Persero) bersama dua subholding pembangkitan menawarkan kerja sama pengembangan dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Kedua PLTS Terapung dengan total kapasitas 200 megawatt (MW) itu ditawarkan dalam pertemuan State Owned Enterprise (SOE) International Conference 2022 di Bali, hari ini.

Adapun 2 PLTS itu adalah PLTS terapung Gajah Mungkur dan PLTS terapung Karangkates yang diharapkan dapat meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT). Pembangunan ini guna mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis Nationally Determined Contribution (NDC) hingga 30,89% pada 2030.

Direktur Manajemen Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021 - 2030, PLN akan gencar menambah kapasitas pembangkit EBT. Salah satu jenis pembangkit yang akan dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

"Dua PLTS yang ditawarkan PLN, ini akan menjadi salah satu backbone kelistrikan Jawa dan sebagai pengganti dari PLTU yang akan dipensiunkan oleh PLN," ujar Wiluyo dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).

Melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP), PLN telah menginisiasi proyek PLTS terapung dengan kapasitas 100 megawatt (MW) berlokasi di Bendungan Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. PLTS terapung ini akan masuk ke dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengajak para investor untuk ikut serta dalam proyek PLTS terapung Gajah Mungkur. Pihaknya menargetkan PLTS ini dapat beroperasi pada 2025.

"Saat ini PLN sudah menyelesaikan pra feasibility study dengan target feasibility study selesai pada tahun ini," tutur Edwin.

Selain PLN IP, melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP), PLN juga telah menginisiasi proyek strategis PLTS terapung berkapasitas 100 MW yang berlokasi di Bendungan Karangkates.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyebutkan PLTS terapung ini juga akan masuk ke dalam sistem kelistrikan Jawa Bali dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2025.

"PLTS ini akan menjadi salah satu PLTS terbesar di Jawa Timur dan akan membantu pasokan listrik di Jawa bagian timur dan juga Bali," ujarnya.

(fhs/hns)


Hide Ads