Sebanyak 50 motor listrik akan dioperasikan sebagai sarana transportasi di perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November bulan depan.
Acara yang digelar di Nusa Dua, Bali, ini akan dihadiri oleh para delegasi global. Untuk itu, penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dimaksudkan sebagai upaya RI dalam transisi energi menuju penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Head of Public Policy and Government Relations GoTo, Shinto Nugroho menyebut, pihaknya menyediakan total 11 shelter yang akan beroperasi, di dukung dengan 50 kendaraan dan pengemudi per hari. Kendaran ini dapat dipergunakan oleh delegasi negara-negara G20 serta tamu-tamu yang hadir.
"Saat ini kita ada 50 electric vehicle (EV) yang menjadi bagian dari G20 untuk membantu delegasi demikian juga dengan teman-teman media," kata Shinto, dalam diskusi media di Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022).
Lebih lanjut Shinto menyebut, pihaknya menyediakan sebanyak 11 shelter serta 150 mitra yang siap bertugas di G20. Shelter tersebut diantaranya 6 titik drop off yang terintegrasi dengan halte kendaraan listrik dari Kementerian Perhubungan, serta 5 titik shuttle milik GoTo sendiri.
"Electrum juga menyediakan 10 motor listrik untuk membantu operasional dan mobilitas perwakilan dari Kementerian Perhubungan," ujar Shinto.
Shinto juga menegaskan, kendaraan listrik ini dapat diakses dan dipergunakan secara gratis. Nantinya, di kelima shelter milik GoTo, akan ada motor-motor listrik Electrum yang 'mangkal'.
"Untuk shelter-shelter di sini (5 shelter), kami menyediakan kendaraan sudah stand by di sana. Dan ini semua gratis. Siap mendukung Indonesia yang lebih pure dan hijau," sambungnya
(dna/dna)